Menentukan arah kiblat menjadi salah satu syarat sah salat bagi umat Islam. Namun, saat berada dalam perjalanan atau safar, tantangan untuk menemukan arah yang tepat seringkali muncul. Keterbatasan alat, ketidaktahuan medan, atau kondisi di dalam kendaraan kerap membuat sebagian muslim ragu.
Lantas, bagaimana cara memastikan arah kiblat yang benar ketika sedang bepergian? Apakah salat tetap sah jika arah kiblat tidak sepenuhnya tepat?
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Kewajiban Menghadap Kiblat dalam Salat
Menghadap kiblat merupakan rukun salat yang wajib dipenuhi. Kewajiban ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 144:
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى ٱلسَّمَآءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَىٰهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُۥ ۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Artinya: “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”
Ayat ini secara jelas memerintahkan setiap muslim untuk mengarahkan wajahnya ke Masjidil Haram, baik saat berada di rumah maupun ketika dalam perjalanan.
Keringanan Menghadap Kiblat saat Safar
Meskipun menghadap kiblat adalah kewajiban, Islam memberikan rukhsah atau keringanan dalam kondisi tertentu, termasuk saat bepergian. Ustadz Hasan Albany dalam bukunya The Miracle Of Night Shalat Tahajjud menjelaskan hal ini.
Dalam sebuah hadits, disebutkan:
“Rasulullah SAW sholat sunnah di atas kendaraannya ke arah mana pun kendaraan itu menghadap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits tersebut mengindikasikan bahwa salat sunah saat safar diperbolehkan tanpa harus menghadap kiblat secara presisi. Namun, untuk salat fardu, umat Islam tetap diwajibkan berusaha menghadap kiblat semampunya.
Prinsip Dasar Ijtihad dalam Menentukan Arah Kiblat
Dalam fikih Islam, terdapat kaidah penting yang relevan dengan kondisi ini, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat At-Taghabun ayat 16:
فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ مَا ٱسْتَطَعْتُمْ وَٱسْمَعُوا۟ وَأَطِيعُوا۟ وَأَنفِقُوا۟ خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Advertisement
Artinya: “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Ayat ini menjadi dasar bahwa ketika seseorang tidak mampu menentukan arah kiblat secara sempurna, cukup baginya untuk berijtihad atau berusaha semaksimal mungkin. Apabila telah berupaya, salatnya tetap dianggap sah, meskipun arah yang dituju ternyata sedikit meleset.
Cara Menentukan Arah Kiblat saat di Perjalanan
Beberapa metode praktis dapat diterapkan untuk menentukan arah kiblat ketika sedang dalam perjalanan. Berikut penjelasannya:
-
Menggunakan Kompas Kiblat
Metode paling mudah dan akurat adalah dengan memanfaatkan kompas. Ini bisa berupa kompas manual, kompas digital pada jam tangan, atau aplikasi kompas di ponsel pintar.
- Tentukan posisi arah mata angin.
- Sesuaikan dengan arah kiblat daerah setempat.
- Hadapkan tubuh ke arah yang ditunjukkan.
Saat ini, banyak aplikasi ponsel yang telah dilengkapi fitur penunjuk arah kiblat berbasis GPS, memudahkan pengguna.
-
Memanfaatkan Aplikasi Arah Kiblat
Bagi musafir modern, aplikasi penunjuk kiblat di ponsel sangat membantu. Aplikasi semacam ini umumnya menggunakan kombinasi teknologi:
- Global Positioning System (GPS)
- Sensor arah (gyroscope)
- Peta digital
Penting untuk memastikan fitur GPS pada ponsel dalam keadaan aktif agar aplikasi dapat berfungsi optimal.
-
Mengamati Posisi Matahari
Jika tidak tersedia alat bantu elektronik, posisi matahari dapat menjadi panduan. Khususnya di wilayah Indonesia:
- Pada pagi hari, matahari terbit di timur.
- Pada sore hari, matahari terbenam di barat.
Arah kiblat di Indonesia umumnya berada di sekitar barat laut. Dengan mengetahui arah mata angin dasar ini, seseorang dapat memperkirakan arah kiblat secara kasar.
-
Mengamati Rasi Bintang (Saat Malam Hari)
Ketika malam hari, arah kiblat dapat diperkirakan melalui rasi bintang:
- Gunakan Bintang Utara (Polaris) sebagai patokan untuk wilayah belahan bumi utara.
- Arah kiblat Indonesia berada di antara barat dan utara.
Metode ini memang membutuhkan pengetahuan dasar astronomi, namun tetap sah sebagai bentuk ikhtiar dalam menentukan arah kiblat.






