Sholawat Ibrahimiyah dikenal sebagai sholawat paling utama dan sempurna dalam ajaran Islam. Bacaan mulia ini wajib dilafalkan dalam setiap sholat, khususnya pada tasyahud akhir, serta sangat dianjurkan untuk diamalkan di luar waktu sholat.
Keutamaan Sholawat Ibrahimiyah sangat besar karena secara langsung diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya, menjadikannya amalan yang memiliki kedudukan istimewa.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Sejarah Sholawat Ibrahimiyah
Menurut Tuan Guru KH. Suhaidi Ghazali dalam bukunya Shalawat Populer: Esensi Shalawat Bagi Ummat Nabi Muhammad SAW, sholawat ini menjadi bacaan inti dalam tasyahud akhir sholat. Imam Nawawi, seorang ulama terkemuka, menjelaskan signifikansinya.
Imam Nawawi berkata, “Sholawat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah karena sholawat tersebut merupakan bentuk sholawat yang paling utama, banyak menimbulkan pengaruh yang besar apabila dibaca tiap hari secara istiqomah, terutama bagi yang mempunyai keinginan besar.”
Sholawat Ibrahimiyah sendiri merupakan permohonan kepada Allah SWT agar melimpahkan sholawat dan keberkahan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya. Permohonan ini disampaikan sebagaimana Allah telah melimpahkan sholawat dan keberkahan kepada Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.
Bacaan Sholawat Ibrahimiyah
Dikutip dari buku Mukjizat Shalawat karya Habib Abdullah Assegaf, berikut adalah bacaan lengkap Sholawat Ibrahimiyah dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Arab-latin: Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa ibraahiima wa’alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahima wa ‘alaa aali sayyidina ibraahima, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
Keutamaan Membaca Sholawat Ibrahimiyah
Mengamalkan Sholawat Ibrahimiyah secara rutin membawa berbagai keutamaan besar bagi umat Muslim. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Meninggikan Derajat dan Memudahkan Terkabulnya Hajat
Membaca Sholawat Ibrahimiyah secara rutin, misalnya sebanyak 40 kali, diyakini dapat menjadi sebab ditinggikannya kedudukan seseorang di sisi Allah SWT. Selain itu, amalan ini juga dipercaya memudahkan terkabulnya berbagai keinginan dan hajat dengan izin-Nya.
2. Menghilangkan Rasa Takut
Amalan membaca Sholawat Ibrahimiyah, termasuk dibaca tujuh kali, dipercaya mampu mengikis rasa takut. Baik itu rasa takut dalam menghadapi musuh maupun kesulitan hidup, sehingga hati menjadi lebih tenang dan berani dalam menghadapi cobaan.
3. Mendatangkan Ketenangan dan Perlindungan Diri
Sholawat Ibrahimiyah membantu menghadirkan ketenteraman dalam hidup. Amalan ini juga diyakini dapat melindungi diri dari fitnah orang-orang zalim serta menjaga dari godaan setan yang berupaya melemahkan iman seseorang.
4. Memperluas Rezeki dan Melapangkan Kehidupan
Orang yang istiqamah membaca Sholawat Ibrahimiyah diyakini akan dimudahkan rezekinya. Selain itu, urusan hidupnya akan dilapangkan, dan diberikan keberkahan dalam setiap langkah serta usahanya.
5. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah dan Semangat Beribadah
Membaca Sholawat Ibrahimiyah menjadi sarana yang efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan ini juga menumbuhkan kecintaan yang mendalam kepada Rasulullah SAW, serta mendorong seseorang untuk lebih giat dan konsisten dalam beribadah.
Wallahu a’lam.






