Berita

PAN Minta MBG Libur Sekolah Disetujui Ortu, NasDem Pesimistis Anak Mau ke Sekolah

Advertisement

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tetap berjalan di masa libur sekolah Desember hingga awal Januari 2026 mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mendesak agar kelanjutan program tersebut harus didasari persetujuan orang tua, bukan sekadar mengejar target serapan anggaran.

PAN Soroti Persetujuan Orang Tua dan Data Penerima

Kapoksi Komisi IX Fraksi PAN DPR, Ashabul Kahfi, menegaskan pentingnya persetujuan orang tua jika program MBG diteruskan saat libur sekolah. “Kalau MBG diteruskan saat libur, itu harus betul-betul berbasis kebutuhan dan persetujuan orang tua, bukan sekadar mengejar serapan program,” ujar Ashabul kepada wartawan pada Senin (22/12/2025).

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Ashabul juga menyampaikan lima catatan krusial yang harus diperhatikan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait pelaksanaan MBG di masa libur:

  • Data penerima harus benar-benar bersih dan berbasis persetujuan orang tua. “Harus jelas siapa yang mengambil di sekolah, siapa yang perlu diantar, kapan jadwalnya, dan siapa penanggung jawabnya,” katanya.
  • SOP distribusi khusus masa libur harus sederhana dan seragam. Penyaluran MBG, menurutnya, harus sudah mencakup opsi menu siap santap untuk beberapa hari atau bahan kering sejak awal.
  • Aspek keamanan pangan dan mutu gizi tidak boleh ditawar.
  • Pengawasan tidak boleh hanya bersifat administratif di atas kertas. Diperlukan sistem pelacakan yang jelas mengenai siapa, kapan, dan di mana penerima, dilengkapi audit internal serta kanal pengaduan yang responsif.
  • Koordinasi dengan pemerintah daerah dan sekolah hingga level teknis harus solid, mengingat data anak dan titik layanan berada di daerah. Selain itu, komunikasi publik harus transparan agar orang tua mengetahui jadwal, mekanisme, jenis makanan, dan saluran keluhan.

Kritik dari Fraksi NasDem dan Skema Alternatif BGN

Di sisi lain, Kapoksi Fraksi NasDem di Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, melontarkan kritik terhadap program MBG yang tetap berjalan di masa libur sekolah. Ia pesimistis banyak anak yang akan bersedia datang ke sekolah hanya untuk mengambil makanan. “Saya yakin jarang sekali nanti anak yg mau kesekolah cuma sekedar mau ambil makanan satu porsi doang, apa lagi jika rumahnya jauh,” tutur Irma.

Advertisement

Meski demikian, Irma tidak mempermasalahkan kelanjutan program MBG selama libur sekolah, asalkan BGN mampu melaksanakannya tanpa kendala. “Jika mereka (BGN) mampu dan yakin tidak akan ada masalah silakan saja saya kira,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah alternatif penyaluran MBG di masa libur. Ia memastikan program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita akan berjalan seperti biasa. “Untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita seperti biasa. Untuk Anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan berapa sering anak-anak bersedia ke sekolah,” kata Dadan saat dimintai konfirmasi pada Minggu (21/12/2025).

Dadan menambahkan, di awal libur sekolah, siswa akan diberikan menu siap santap seperti telur, buah, susu, abon, atau dendeng, yang berlaku maksimal selama empat hari. “Untuk sisa hari, jika siswa bersedia datang ke sekolah dibagikan ke sekolah, jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery ke rumah-rumah atau diambil di SPPG,” ucapnya. “Kita sedang rancang sistem delivery setelah 4 hari libur,” tambahnya.

Advertisement
Mureks