Olahraga

Nigeria Gugat FIFA: Pemain RD Kongo Dwikenegaraan, Lolos ke Playoff Piala Dunia 2026 Dianggap Curang

Advertisement

Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) secara resmi mengajukan keberatan kepada FIFA terkait status kewarganegaraan beberapa pemain Timnas Republik Demokratik Kongo (RD Kongo). NFF menuding RD Kongo melanggar aturan hukum negaranya sendiri dengan menurunkan pemain dwikenegaraan dalam perebutan tiket Playoff Piala Dunia 2026.

Gugatan ini muncul setelah RD Kongo menyingkirkan Nigeria dalam Playoff Zona Afrika bulan lalu melalui adu penalti. NFF berargumen bahwa sejumlah pemain RD Kongo, yang mayoritas berkarier di luar negeri, memiliki paspor ganda dari negara Eropa seperti Inggris dan Prancis.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Nama-nama seperti mantan penggawa Manchester United, Aaron Wan-Bissaka dan Axel Tuanzebe, disebut-sebut memiliki paspor Inggris dan Prancis. Padahal, hukum di Republik Demokratik Kongo secara tegas tidak memperbolehkan warganya memiliki status dwikewarganegaraan.

Sekretaris Jenderal NFF, Mohammed Sanusi, menegaskan bahwa FIFA telah tertipu dalam meloloskan RD Kongo. “Argumen kami adalah bahwa FIFA telah tertipu sehingga meloloskan mereka,” kata Sanusi, seperti dikutip ESPN pada Selasa (23/12/2025).

Sanusi melanjutkan, “Peraturan (hukum) Kongo menyatakan bahwa Anda tidak boleh memiliki kewarganegaraan ganda, tetapi beberapa pemain mereka memiliki paspor Eropa dan Prancis. Ada yang kami anggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan (FIFA). Kami mengatakan itu adalah tindakan curang.”

Advertisement

NFF telah mengirimkan dokumen-dokumen pendukung untuk memperkuat tuduhan mereka kepada FIFA. Jika terbukti bersalah, RD Kongo berpotensi dicoret dari Playoff Interkontinental, membuka peluang Nigeria untuk menggantikan posisinya.

Federasi Sepak Bola RD Kongo (Fecofa) sendiri telah membantah tuduhan tersebut. Sementara itu, BBC Sport melaporkan telah meminta tanggapan dari FIFA, namun hingga berita ini ditulis, belum ada balasan resmi.

Perselisihan antara kedua negara ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Nigeria sempat menuding RD Kongo menggunakan “ilmu hitam” untuk memenangkan pertandingan Playoff Zona Afrika, tuduhan yang kemudian dibantah.

Advertisement
Mureks