Turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Professional League (MPL) Indonesia Season 15 berhasil memuncaki daftar event esports mobile paling banyak ditonton sepanjang tahun 2025. Kompetisi regional tersebut mencatatkan lebih dari 113 juta jam ditonton dan meraih puncak penonton (peak viewers) hingga 4,13 juta, menjadikannya rekor baru dalam sejarah MPL.
Dominasi MLBB dan Arena of Valor (AoV) menjadi sorotan utama dalam skena esports mobile tahun ini. Keduanya konsisten mencetak angka viewership yang fantastis, bahkan game yang sempat dianggap meredup seperti AoV mampu menunjukkan kebangkitan dengan rekor-rekor baru. Sepanjang 2025, kompetisi mobile terus mencetak rekor baru, dari liga regional yang konsisten hingga turnamen dunia dengan jutaan penonton.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Event Esports Mobile Paling Banyak Ditonton 2025 (Berdasarkan Jam Ditonton)
| Ranking | Turnamen | Game | Jam Ditonton |
|---|---|---|---|
| 1 | MPL Indonesia Season 15 | MLBB | 113.297.084 |
| 2 | MPL Indonesia Season 16 | MLBB | 101.258.661 |
| 3 | MLBB Mid Season Cup 2025 | MLBB | 50.339.329 |
| 4 | MPL Philippines Season 15 | MLBB | 31.115.401 |
| 5 | Arena of Glory Spring 2025 | AoV | 28.879.220 |
| 6 | MPL Philippines Season 16 | MLBB | 28.657.366 |
| 7 | PUBG Mobile Global Championship 2025 | PUBG Mobile | 26.826.905 |
| 8 | Arena of Valor Premier League 2025 | AoV | 26.266.360 |
| 9 | Arena of Glory Winter 2025 | AoV | 22.539.645 |
| 10 | Arena of Valor International Championship 2025 | AoV | 21.742.568 |
Jika bicara soal konsistensi dan skala, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan Arena of Valor (AoV) berdiri paling depan. Keduanya mencatatkan angka Hours Watched dan Peak Viewers yang sulit dikejar game mobile lain. MLBB bahkan menyapu empat posisi teratas dalam daftar turnamen mobile paling banyak ditonton sepanjang 2025.
Sorotan utama datang dari MPL Indonesia Season 15 dan Season 16. Dua musim ini sukses menembus angka 100 juta Hours Watched, melanjutkan tren luar biasa sejak akhir 2023. Bahkan, MPL ID Season 15 sempat masuk jajaran sepuluh turnamen esports paling banyak ditonton sepanjang masa, sebelum akhirnya tergeser oleh event besar lain di paruh akhir tahun.
Tak hanya Indonesia, MPL Filipina juga membuktikan perannya sebagai tulang punggung popularitas global MLBB. Season 15 dan 16 sama-sama masuk daftar sepuluh besar turnamen mobile paling banyak ditonton. Season 15 bahkan menjadi edisi kedua dalam sejarah MPL PH yang menembus 30 juta Hours Watched.
Sementara itu, MLBB Mid Season Cup 2025 mencatat lebih dari 50 juta Hours Watched hanya dalam waktu sekitar tiga minggu. Digelar sebagai bagian dari Esports World Cup, edisi ini jauh lebih sukses dibanding pendahulunya. Semua metrik penting, mulai dari watch time, peak viewership, hingga average viewers mengalami peningkatan signifikan.
Di sisi lain, Arena of Valor juga tampil solid dengan empat wakil di daftar sepuluh besar. Arena of Glory Spring 2025 menjadi yang paling bersinar, sekaligus mencatatkan rekor sebagai split paling sukses dalam sejarah liga Vietnam tersebut. Arena of Glory Winter 2025 menyusul dengan performa yang tak kalah impresif.
Tak ketinggalan, dua turnamen global AoV juga mencuri perhatian. Arena of Valor Premier League 2025 mencatat average viewership tertinggi dalam sejarah seri tersebut. Sementara Arena of Valor International Championship 2025 masuk jajaran dua AIC paling banyak ditonton sepanjang masa, menandakan bahwa basis penggemar AoV masih sangat kuat.
Event Esports Mobile Paling Banyak Ditonton 2025 (Berdasarkan Puncak Penonton)
| Rank | Turnamen | Game | Peak Viewers |
|---|---|---|---|
| 1 | MPL Indonesia Season 15 | MLBB | 4.132.224 |
| 2 | MPL Indonesia Season 16 | MLBB | 3.110.921 |
| 3 | MLBB Mid Season Cup 2025 | MLBB | 3.069.302 |
| 4 | ESL Snapdragon Pro Series: Mobile Masters 2025 | MLBB | 2.769.107 |
| 5 | MPL Philippines Season 15 | MLBB | 1.802.089 |
| 6 | MPL Philippines Season 16 | MLBB | 1.535.645 |
| 7 | PUBG Mobile World Cup 2025 | PUBG Mobile | 1.388.918 |
| 8 | PUBG Mobile Global Championship 2025 | PUBG Mobile | 1.301.772 |
| 9 | Snapdragon Pro Series Season 6 APAC – Challenge Finals | MLBB | 1.158.590 |
| 10 | 33rd Southeast Asian Games – Men | AoV | 1.042.982 |
Jika bicara soal peak viewership, MPL Indonesia Season 15 keluar sebagai raja. Grand Final antara ONIC Esports dan RRQ Hoshi mencatat 4,13 juta penonton puncak, rekor baru untuk MPL dan salah satu yang tertinggi dalam sejarah esports. MPL Indonesia Season 16 juga tak kalah gila dengan lebih dari 3,1 juta peak viewers.
MLBB Mid Season Cup 2025 ikut mencetak sejarah dengan menembus angka 3 juta penonton puncak. Sementara itu, 33rd Southeast Asian Games cabang AoV putra menjadi kompetisi AoV pertama yang menembus satu juta peak viewers. Ini menjadi sinyal kuat bahwa AoV masih punya ruang tumbuh di tengah ketatnya persaingan game mobile.
Di luar MLBB dan AoV, hanya PUBG Mobile yang mampu menembus papan atas watch time dan peak viewers. PUBG Mobile Global Championship 2025 menjadi satu-satunya perwakilan battle royale dalam daftar tersebut, sekaligus masuk tujuh besar event PUBG Mobile paling banyak ditonton sepanjang sejarah. Tak berhenti di situ, PUBG Mobile World Cup 2025 juga mencuri perhatian dari sisi peak viewers. Turnamen ini mencatat hampir 1,4 juta penonton puncak, didorong oleh kisah underdog Yangon Galacticos dari Myanmar yang sukses membuat final terasa dramatis dan emosional.
Data sepanjang 2025 secara gamblang memperlihatkan bahwa esports mobile kini bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan sudah menjadi arus utama. MLBB tetap menjadi game dengan penonton terbesar, sementara AoV dan PUBG Mobile menunjukkan bahwa persaingan masih terbuka. Dengan liga regional yang makin matang dan turnamen global yang dikemas lebih megah, masa depan esports mobile terlihat semakin cerah.
Ke depan, tren ini kemungkinan besar akan berlanjut di 2026. Selama ekosistem liga dijaga, cerita rivalitas terus dibangun, dan kejutan dari tim-tim baru tetap hadir, angka penonton bukan tidak mungkin akan kembali dipecahkan. Perlu dicatat, data viewership ini tidak mencakup platform dari Tiongkok karena perbedaan sistem pelaporan yang tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan standar global seperti YouTube dan Twitch. Satu hal yang pasti, esports mobile masih jauh dari kata jenuh.






