Film Lisabi: The Uprising (2024) Hadirkan Kisah Perjuangan Petani Egba Melawan Penindasan

Film drama sejarah Nigeria, Lisabi: The Uprising (2024), hadir membawa kisah perjuangan dan semangat kebebasan yang berlatar abad ke-18. Disutradarai oleh Niyi Akinmolayan, film berdurasi 107 menit ini menampilkan jajaran aktor seperti Lateef Adedimeji, Adebimpe Oyebade, Ibrahim Chatta, Jide Awobona, Eniola Ajao, dan Adebowale Adedayo.

Kisah Perlawanan Rakyat Egba

Berlatar di kawasan Oyo Empire, film ini menyoroti kehidupan rakyat kecil yang tertekan oleh beban pajak berat dan kekerasan dari penguasa yang sewenang-wenang. Kondisi ini menjadi pemicu utama gejolak yang kemudian memicu pemberontakan.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Tokoh sentral dalam narasi ini adalah Lisabi Agbongbo-Akala, yang diperankan oleh Lateef Adedimeji. Lisabi bukanlah seorang bangsawan atau jenderal, melainkan seorang petani Egba biasa yang takdirnya berubah menjadi pemimpin perlawanan rakyatnya.

Kisah bermula ketika tekanan terhadap orang-orang Egba semakin memuncak. Kolektor upeti dari Oyo, yang dipimpin oleh Songodeyi, bertindak melampaui batas dengan mengambil lebih dari yang seharusnya dan berlaku brutal terhadap siapa pun yang menolak. Kekejaman ini mencapai puncaknya saat sahabat Lisabi, Oshokenu, berusaha melawan ketidakadilan namun justru dibunuh setelah menyaksikan tragedi yang menimpa seorang wanita dan keluarganya.

Peristiwa tragis ini menjadi titik balik bagi Lisabi. Ia menyadari bahwa tidak bisa lagi berdiam diri melihat penderitaan rakyatnya. Dengan tekad yang membara, Lisabi mulai merencanakan sebuah pemberontakan.

Lisabi membentuk kelompok bernama Aaro. Awalnya, kelompok ini tampak seperti komunitas kerja bersama, namun sebenarnya menjadi cikal bakal pergerakan rahasia untuk melawan penindasan Oyo. Ia berhasil mengajak para petani dan warga biasa untuk bersatu, berlatih, dan merancang strategi demi meraih kebebasan mereka.

Seiring waktu, konflik semakin memanas. Pertempuran demi pertempuran terjadi, menegaskan kepada semua pihak bahwa rakyat Egba tidak lagi bersedia ditindas. Puncaknya, pemberontakan ini berkembang menjadi pertempuran besar yang epik, di mana Lisabi dan para pendukungnya akhirnya berhasil menggulingkan kekuasaan yang selama ini menindas mereka.

Film Lisabi: The Uprising tidak hanya menyajikan adegan aksi dan pertempuran yang seru, tetapi juga menekankan pesan mendalam tentang pentingnya kesatuan, keberanian, dan semangat kebebasan. Kisah ini menunjukkan bagaimana sekelompok orang biasa, dengan tekad dan persatuan, mampu mengubah nasib mereka dan menjadi pahlawan yang dihormati.