Otomotif

Mobil Terendam Banjir Sumatera: Kerusakan Kelistrikan Paling Rentan, Jangan Langsung Dihidupkan

Sejumlah wilayah di Sumatera dilanda banjir dan longsor dalam beberapa pekan terakhir, mengakibatkan banyak kendaraan terendam air dan lumpur. Pemilik bengkel di Medan Helvetia, Sumatera Utara, yang enggan disebutkan namanya, melaporkan lonjakan kasus mobil rusak akibat terendam banjir.

Menurutnya, sistem kelistrikan menjadi bagian kendaraan yang paling rentan mengalami kerusakan. Komponen vital seperti modul dan Engine Control Unit (ECU) hampir pasti terdampak jika air sudah mencapai ruang mesin.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

“Untuk mesin biasanya untuk pengecekan pertama itu pasti di bagian modul, itu pasti kena modul, ECU, itu juga kena. Itu yang pertama kali,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (7/12/2025).

Kerusakan pada komponen kelistrikan dapat bermanifestasi dalam berbagai gejala. Mulai dari mesin yang tidak bisa menyala, masalah pada sensor, hingga kendaraan yang tidak dapat dioperasikan sama sekali. Langkah awal yang diambil oleh pemilik kendaraan sangat krusial dalam menentukan nasib mobil mereka.

“Makanya ketika mobil sudah kena banjir, kalau bisa mobil jangan pernah dihidupkan. Apalagi kalau air sudah masuk ke ruang mesin, itu bisa membahayakan, bisa bikin fatal, dan biaya juga makin mahal,” jelasnya.

Kesalahan paling umum yang sering dilakukan pemilik mobil adalah langsung mencoba menyalakan mesin begitu genangan air surut, dengan harapan kendaraan masih berfungsi. Tindakan ini justru berpotensi memperbesar risiko kerusakan.

“Jangan pernah dihidupin. Makanya itu bisa bikin fatal di bagian mesin. Kalau cuma kena banjir seperti ini, tapi mesinnya tidak dihidupkan, mesin masih bisa diselamatkan,” tegasnya.

Oleh karena itu, pemilik kendaraan sangat disarankan untuk menahan diri dan tidak terburu-buru menghidupkan mesin. Sebaiknya, biarkan mekanik profesional melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Mureks