Militer Thailand secara resmi menuduh Kamboja melanggar kesepakatan gencatan senjata yang baru saja ditandatangani. Pelanggaran ini terjadi setelah Kamboja diduga menerbangkan lebih dari 250 unit wahana udara nirawak (UAV) atau drone di atas wilayah perbatasan Thailand.
Insiden tersebut terdeteksi pada Minggu malam, 28 Desember 2025. Menurut pernyataan dari Militer Thailand, ratusan drone tersebut teridentifikasi terbang dari sisi Kamboja dan memasuki wilayah kedaulatan Thailand.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Tuduhan ini muncul tak lama setelah kedua negara sepakat untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata, yang kini disebut telah dilanggar oleh pihak Kamboja.






