Jakarta – Segmen motor bebek di Indonesia, meski tidak lagi menjadi tulang punggung utama, masih menunjukkan eksistensinya. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memastikan bahwa kontribusi penjualan kendaraan jenis ini tetap stabil dari tahun ke tahun, meskipun angkanya berada di bawah 20 persen dari total penjualan mereka.
Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menjelaskan bahwa stabilitas penjualan motor bebek ini terutama terlihat di luar Pulau Jawa. “Angkanya di bawah 20 persen tapi penjualannya cukup stabil, terutama di daerah-daerah seperti Sumatera, Kalimantan, atau luar Pulau Jawa,” ujar Rifki Maulana saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/12/2025).
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Selain penjualan personal, sektor fleet atau penjualan ke instansi-instansi tertentu juga menjadi penyumbang signifikan terhadap permintaan yang stabil ini. Hal tersebut membuktikan bahwa motor bebek Yamaha masih memiliki tempat di hati konsumen Indonesia. “Ya, sektor fleed salah satu yang menyumbang dari demand yang stabil itu,” tambahnya.
Saat ini, penjualan Yamaha di Indonesia didominasi oleh lini produk Maxi, seperti Yamaha NMAX, Yamaha Aerox, dan Yamaha XMAX. Rifki Maulana menegaskan bahwa model-model Maxi ini menjadi volume utama penjualan Yamaha. “Main volume-nya sekarang masih Maxi. Angkanya cukup banyak. NMax paling banyak, kedua Aerox dan ketiga XMax. Sekarang NMax masih tulang punggung,” jelasnya.
Yamaha Indonesia saat ini menawarkan tiga model motor bebek di pasar, yaitu Yamaha Vega Force, Yamaha Jupiter Z, dan Yamaha MX King. Ketiga model ini secara rutin mendapatkan penyegaran minor untuk menjaga daya tariknya di tengah persaingan pasar yang ketat.





