Olahraga

Meroket di 2025, Janice Tjen Ukir Sejarah dan Jadi Harapan Baru Tenis Indonesia

Tenis Indonesia menemukan bintang baru yang bersinar terang sepanjang tahun 2025. Adalah Janice Tjen, petenis muda yang namanya melesat bak roket, mengukir serangkaian prestasi gemilang yang tak hanya mencuri perhatian publik nasional, tetapi juga dunia. Perjalanan Janice membawa nama Indonesia semakin mentereng di panggung tenis internasional.

Kisah Janice bukan sekadar tentang kemenangan di lapangan. Ini adalah narasi tentang membangun reputasi, menembus batas-batas lama, dan menghadirkan harapan baru bagi masa depan tenis Tanah Air. Dari lapangan-lapangan kecil ITF hingga sorotan WTA Tour dan Grand Slam, langkahnya konsisten, berani, dan penuh determinasi.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Dominasi Senyap di Level ITF World Tennis Tour

Janice Tjen membuka musim 2025 dengan performa meyakinkan di level ITF World Tennis Tour. Sejak Januari, ia menjalani jadwal kompetisi yang padat, fokus mengumpulkan kemenangan dan membangun kepercayaan diri. Ia lebih sering bertanding di turnamen yang jauh dari sorotan media, tempat fondasi fisik dan mentalnya terbentuk kuat.

Kerja keras tersebut berbuah manis. Janice berhasil menembus beberapa final pada awal musim, membuat peringkatnya perlahan menanjak. Ini menjadi penanda awal bahwa tahun 2025 akan menjadi musim yang berbeda baginya.

“ITF World Tennis Tour telah membantu saya berkembang karena menyediakan banyak kesempatan bertanding di berbagai tingkat turnamen, serta lawan yang beragam dari seluruh dunia,” kata Tjen, mengutip laman resmi ITF. “Ini membantu saya mengembangkan permainan lewat banyaknya pertandingan dan tantangan sepanjang tahun 2025.”

Menjadi Rising Star Berkat Konsistensi Impresif

Konsistensi Janice tercermin dari catatan impresif sepanjang musim 2025. ITF mencatat, ia membukukan 77 kemenangan dan hanya menelan 15 kekalahan. Sejak Mei 2025, Janice meraih delapan gelar juara dan menjadi runner-up di empat turnamen berbeda. Ia bahkan mencatatkan 27 kemenangan beruntun antara Mei hingga Juli.

Rangkaian kemenangan tersebut mencakup gelar di W35 Andong (Korea), W15 Maanshan (China), W35 Luzhou (China), W50 Taizhou (China), dan W35 Taipei (Taiwan). Dominasi Janice di level profesional awal ini membuatnya viral dan mengukuhkan statusnya sebagai rising star tenis Indonesia. Prestasi ini juga mengantarkannya meraih penghargaan ITF World Tennis Tour Player of the Month untuk Mei 2025.

Langkah Berani Menuju WTA Tour

Keberhasilan di level ITF membuka pintu bagi Janice untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi. Ia tampil impresif pada WTA 250 Sao Paulo Open 2025, turnamen WTA tunggal pertamanya. Janice langsung melaju hingga final, menjadi sorotan dan membuktikan dirinya bukan sekadar juara ITF, melainkan pesaing serius di WTA Tour.

Meskipun belum meraih gelar, pencapaian tersebut memberinya poin penting dan pengalaman berharga. Dampaknya signifikan, peringkat Janice melonjak dari kisaran 130-an dan semakin mendekati Top 100 dunia.

Kejutan Besar Jelang Akhir Tahun

Janice kembali mencuri perhatian pada pertengahan Oktober 2025. Ia menjuarai WTA 125 Jinan Open, menjadi gelar WTA Challenger pertama dalam kariernya. Kemenangan itu mengangkat peringkat Janice hingga Top 80 dunia, membuka peluang lolos langsung ke turnamen besar tanpa kualifikasi.

Pada November 2025, Janice menorehkan sejarah lain dengan menjuarai WTA 250 Chennai Open di India. Ia menjadi petenis Indonesia pertama yang memenangkan gelar tunggal WTA sejak tahun 2002. Tak berhenti di situ, Janice juga menjuarai nomor ganda bersama Aldila Sutjiadi, menjadikannya pemain ketiga pada 2025 yang meraih gelar tunggal dan ganda di turnamen WTA yang sama.

Mencetak Sejarah Penting di Grand Slam

Di level Grand Slam, Janice tampil semakin bertaring. Ia sukses lolos ke undian utama US Open 2025 pada percobaan pertamanya, menandai debutnya di nomor tunggal Grand Slam. Sebelumnya, ia hanya pernah tampil di level WTA saat membela Indonesia di Billie Jean King Cup 2020.

Pencapaian ini kembali mencetak sejarah, menjadikan Janice petenis Indonesia pertama yang tampil di nomor tunggal Grand Slam sejak tahun 2004. Lebih fantastis lagi, ia berhasil mengalahkan unggulan ke-24 Veronika Kudermetova di babak pertama. Hasil itu menjadikannya petenis Indonesia pertama yang memenangi laga tunggal Grand Slam sejak Angelique Widjaja di Wimbledon 2003.

Lonjakan Fantastis Peringkat Dunia

Perjalanan luar biasa Janice sepanjang 2025 berpuncak pada lonjakan besar peringkat dunia. Ia berhasil menembus peringkat 53 WTA. ITF mencatat, Janice memulai musim dari peringkat 411 dan melonjak 358 peringkat hanya dalam satu tahun. Capaian ini mengukuhkannya sebagai salah satu pemain yang paling layak diperhatikan pada kalender tenis 2026. Lonjakan tersebut mencerminkan konsistensi, kerja keras, dan progres pesat yang jarang terjadi dalam satu musim penuh.

Bintang di SEA Games 2025 Thailand

Janice memperkuat Indonesia pada SEA Games 2025 Thailand yang digelar awal Desember. Ia datang dengan status berbeda, bukan lagi sekadar andalan tim nasional, melainkan petenis Indonesia dengan reputasi global. Sebelum bertanding, Janice menegaskan ambisinya mempersembahkan emas.

“Enggak cuma SEA Games. Maksudnya, memang setiap turnamen-turnamen untuk profesional. Target pribadi itu bisa jadi yang terbaik, pastikan juara,” kata Janice saat menghadiri myBCA Talkshow di Mal Grand Indonesia, Jakarta, pada Sabtu, 15 November 2025.

Namun, langkah Janice di nomor tunggal harus terhenti lebih awal akibat kendala kebugaran. Ia memilih mundur untuk mencegah risiko cedera yang lebih serius, sebuah keputusan yang dinilai mencerminkan kedewasaan seorang atlet profesional di level tertinggi. Meski demikian, Janice tetap turun di nomor ganda bersama Aldila Sutjiadi, dan kehadirannya memberi dampak besar bagi tim Indonesia.

Janice mengakui SEA Games 2025 menjadi pelajaran penting terkait manajemen fisik di tengah kalender kompetisi yang padat. Pengalaman ini menjadi penutup bermakna dari musim 2025 yang panjang, sekaligus menegaskan bahwa keberlanjutan karier jangka panjang tetap menjadi prioritas utama.

Menanti Gebrakan Janice di Musim 2026

Penampilan Janice menjadi salah satu yang paling dinantikan pada musim 2026. Tantangan terbesarnya kini bukan lagi mengejutkan dunia, melainkan menjaga konsistensi di level atas WTA dan membuktikan bahwa prestasinya bukan fenomena sesaat. Tahun 2026 berpotensi menjadi panggung pembuktian sesungguhnya.

Janice diproyeksikan tampil penuh di Grand Slam, WTA 500, dan WTA 1000 tanpa harus melalui babak kualifikasi. Jika mampu menjaga kebugaran dan ritme kompetisi, peluang menembus Top 30 dunia terbuka lebar. Ia juga berpotensi mengukuhkan diri sebagai ikon baru tenis Asia.

Langkah awal Janice dibuka pada WTA 250 ASB Classic Auckland, Selandia Baru, yang digelar pada 5–11 Januari 2026. Ia masuk dalam daftar pemain utama dan ditetapkan sebagai unggulan kelima. Turnamen ini menjadi debut pentingnya di ajang yang rutin diikuti bintang besar tenis dunia.

Mureks