Berita

Mensos Saifullah Yusuf: Penanganan Bencana di Sumatera Berlanjut, Siapkan Intervensi Pascakedaruratan

Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) terus mengintensifkan penanganan bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan upaya kolaboratif dengan berbagai pihak ini berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, mulai dari masa tanggap darurat hingga persiapan pemulihan pascabencana.

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2025 yang digelar di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, pada Kamis, 01 Januari 2026. Ia menyoroti operasional 42 dapur umum yang tersebar di lokasi terdampak bencana.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Dapur Umum dan Intervensi Pascakedaruratan

Dapur umum tersebut, yang diselenggarakan Kemensos bekerja sama dengan dinas sosial daerah serta dapur umum mandiri masyarakat, mampu memproduksi ratusan ribu porsi makanan setiap hari. “Kita menyajikan lebih dari 400 ribu (porsi) setiap harinya. Ini terus kita lakukan sampai nanti waktu yang ditentukan,” kata Gus Ipul.

Ia menambahkan, layanan dapur umum akan terus berjalan hingga warga beralih ke layanan hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap). Seiring dengan itu, Kemensos telah menyiapkan berbagai intervensi pada fase pasca kedaruratan.

“Kami dalam rangka memberikan layanan di Huntara dan Huntap sudah menyiapkan intervensi pasca kedaruratan, mulai dari isian rumah, pemberdayaan untuk pemulihan ekonomi, maupun juga untuk dukungan pembelian lauk-pauk bagi keluarga yang terdampak,” jelasnya.

Menurut Gus Ipul, bantuan lauk-pauk akan diberikan sebesar Rp15 ribu per hari per orang, atau setara Rp450 ribu per orang setiap bulan. Selain itu, Kemensos juga akan memberikan bantuan isian rumah.

  • Bantuan isian rumah: Rp3 juta per keluarga, dapat digunakan untuk membeli alat-alat dapur atau perabotan rumah tangga.
  • Bantuan pemulihan ekonomi: Rp5 juta per keluarga, diberikan setelah bantuan isian rumah.

“Ada Rp 3 juta per keluarga untuk isian rumah, bisa untuk membeli alat-alat dapur atau perabotan rumah tangga. Setelah itu melangkah lagi ke depan untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp 5 juta per keluarga,” tambahnya.

Penyaluran Santunan Korban

Pada kesempatan yang sama, Gus Ipul juga menyampaikan perkembangan penyaluran santunan bagi korban meninggal dunia dan luka berat. Proses penyaluran ini dapat dilakukan setelah verifikasi oleh pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kita akan salurkan kepada ahli waris sebesar Rp15 juta bagi yang wafat dan luka berat Rp 5 juta. Ini simultan ada yang sudah cairkan perproses sambil kita juga akan mempersiapkan pada masa-masa pasca kedaruratan,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2025 tersebut antara lain Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Supomo, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Agus Zainal Arifin, Inspektur Jenderal Kemensos Dody Sukmono, serta Pejabat Eselon II di lingkungan Kemensos.

Mureks