Masjid kuno di Indonesia bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga pusat kehidupan sosial dan budaya yang merekam jejak panjang sejarah penyebaran Islam di Nusantara. Keberadaannya menjadi saksi bisu akulturasi tradisi lokal dengan pengaruh dari luar, menghasilkan kekayaan arsitektur yang memukau.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai definisi, daftar, ciri arsitektur masjid kuno, hingga fenomena masjid terapung yang kini menjelma menjadi ikon arsitektur Islam modern di Indonesia.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Pengertian dan Sejarah Masjid Kuno di Nusantara
Masjid kuno merujuk pada bangunan masjid yang didirikan pada masa awal perkembangan Islam di Indonesia, umumnya sebelum abad ke-20. Bangunan-bangunan ini memiliki karakter arsitektur khas yang memanfaatkan bahan-bahan lokal.
Seiring dengan masuknya Islam ke wilayah pesisir dan pedalaman, masjid kuno mulai bermunculan sebagai penanda kehadiran komunitas Muslim. Wuri Handoko, dalam karyanya Karakteristik Arsitektur Masjid Kuno Dan Perkembangan Islam Di Maluku (AMERTA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, Vol. 31, No. 1, Th. 2013), menjelaskan bahwa masjid-masjid kuno berkembang sejalan dengan pengaruh kerajaan Islam awal serta adaptasi dengan tradisi setempat.
Daftar Masjid Kuno Terkenal di Indonesia
Banyak masjid kuno di Indonesia yang masih berdiri kokoh hingga kini, menjadi saksi bisu perkembangan Islam dan budaya lokal di setiap daerah.
Masjid Tertua di Jawa
Pulau Jawa memiliki beberapa masjid kuno yang sangat terkenal. Masjid Agung Demak, misalnya, merupakan salah satu masjid tertua dan menjadi simbol penting penyebaran Islam di Jawa. Selain itu, Masjid Menara Kudus dikenal dengan menara berbentuk unik yang terinspirasi dari arsitektur lokal.
Masjid Kuno di Sumatera
Di Sumatera, Masjid Raya Indrapuri dan Masjid Tua Al-Hilal Katangka menjadi contoh masjid kuno dengan nilai sejarah tinggi. Kedua masjid ini dibangun dengan sentuhan arsitektur lokal dan berperan penting dalam perjalanan masyarakat Muslim di daerah tersebut.
Masjid Kuno di Maluku dan Sulawesi
Wilayah timur Indonesia juga memiliki deretan masjid kuno, seperti Masjid Wapauwe di Maluku dan Masjid Tua Katangka di Sulawesi. Menurut Isman Pratama Nasution dalam bukunya, nama-nama masjid tersebut sering kali berhubungan erat dengan sejarah lokal dan penamaan wilayah.
Ciri-ciri Arsitektur Masjid Kuno di Indonesia
Masjid kuno di Indonesia memiliki ciri khas yang membedakannya dari masjid modern, dengan setiap elemen bangunan memuat nilai sejarah dan filosofi mendalam.
Struktur Bangunan dan Material
Sebagian besar masjid kuno dibangun menggunakan material lokal, seperti kayu, batu, atau bata tanah. Struktur bangunannya umumnya sederhana, mengutamakan fungsi utama sebagai tempat ibadah, namun tetap mengedepankan kekuatan dan ketahanan.
Atap Tumpang dan Ornamen
Atap tumpang atau bertingkat menjadi salah satu ciri khas utama masjid kuno. Ornamen-ornamen pada masjid kuno umumnya mengadopsi motif flora dan geometris, menyesuaikan dengan tradisi seni lokal dan syarat keislaman.
Fungsi Sosial dan Budaya
Masjid kuno tidak hanya digunakan untuk ibadah wajib, tetapi juga menjadi pusat kegiatan masyarakat, seperti musyawarah dan perayaan hari besar Islam. Wuri Handoko menyebutkan, arsitektur masjid kuno di wilayah Maluku, misalnya, mencerminkan akulturasi budaya melalui penggunaan atap tumpang dan bahan setempat.
Masjid Terapung: Pengertian dan Lokasi di Indonesia
Selain masjid kuno, Indonesia juga memiliki masjid terapung yang menjadi daya tarik tersendiri, memperlihatkan inovasi arsitektur dengan tetap memperhatikan unsur lokal.
Apa Itu Masjid Terapung?
Masjid terapung adalah masjid yang dibangun di atas permukaan air, baik laut maupun danau, sehingga tampak seolah-olah mengapung. Konsep ini menyajikan harmoni antara arsitektur Islam dan keindahan alam.
Daftar Masjid Terapung Terkenal di Indonesia
Beberapa masjid terapung yang populer di Indonesia antara lain Masjid Amirul Mukminin di Makassar dan Masjid Al Munawar di Ternate. Isman Pratama Nasution, dalam karyanya The Relationship of Islam and Locality in the Architecture of the Wapauwe Ancient Mosque in Maluku (2024), mengemukakan bahwa masjid terapung menjadi ikon arsitektur Islam modern yang tetap menjaga nilai-nilai lokal.
Kesimpulan dan Relevansi Masjid Kuno dalam Perkembangan Islam Indonesia
Masjid kuno di Indonesia merupakan warisan budaya yang sarat nilai sejarah, sekaligus simbol penyebaran Islam di Nusantara. Keunikan arsitektur dan perannya dalam kehidupan masyarakat menjadikannya bagian penting dari identitas bangsa.
Fenomena masjid terapung turut menambah kekayaan ragam arsitektur Islam di Indonesia dengan menghadirkan inovasi yang tetap berpijak pada tradisi. Kehadiran masjid kuno maupun masjid terapung menunjukkan betapa dinamis dan adaptifnya perkembangan peradaban Islam di tanah air.






