Mukjizat merupakan konsep sentral dalam ajaran Islam yang senantiasa dikaitkan dengan para nabi. Fenomena ini dipahami sebagai peristiwa luar biasa yang terjadi di luar kemampuan manusia, menjadi bukti nyata kekuasaan Allah SWT yang dianugerahkan kepada para nabi sebagai tanda kebenaran risalah mereka.
Memahami apa yang dimaksud dengan mukjizat, tujuan pemberiannya, serta contoh-contohnya, dapat membantu memperdalam keimanan dan wawasan tentang ajaran Islam.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Pengertian Mukjizat dalam Islam
Secara umum, mukjizat adalah peristiwa luar biasa yang melampaui hukum alam, diberikan langsung oleh Allah untuk membuktikan kebenaran seorang rasul. Menurut kajian Afan Mustaqim dkk., yang berjudul Memahami Mukjizat Al-Qur’an Perspektif Tasyri’ (AL QUDS: Jurnal Studi Al Quran dan Hadis, Vol. 5, No. 2 Th. 2021), mukjizat adalah peristiwa yang melampaui hukum alam, diberikan sebagai tanda kenabian, dan tidak dapat ditiru manusia maupun jin.
Para ulama menjelaskan, mukjizat merupakan sesuatu yang luar biasa, diberikan kepada nabi untuk menguatkan risalahnya. Mukjizat hanya muncul ketika ada tantangan atau keraguan dari masyarakat terhadap kebenaran ajaran seorang nabi.
Karakteristik Mukjizat
Ciri utama mukjizat adalah kejadiannya yang mustahil dilakukan manusia, memiliki tujuan khusus, dan hanya terjadi atas izin Allah. Mukjizat juga tidak dapat dipelajari atau diwariskan, sehingga benar-benar menjadi tanda kebesaran Tuhan.
Mukjizat dalam Konteks Al-Qur’an
Al-Qur’an memposisikan mukjizat sebagai dalil kebenaran kenabian. Banyak ayat menegaskan bahwa mukjizat terjadi atas kehendak Allah, seperti yang dialami para nabi terdahulu. Selain itu, Al-Qur’an sendiri menjadi mukjizat abadi yang tetap relevan hingga kini.
Tujuan Adanya Mukjizat
Tujuan mukjizat dalam Islam sangat erat dengan fungsi kenabian. Mukjizat tidak sekadar menunjukkan kehebatan seorang nabi, melainkan menjadi bukti nyata yang membedakan antara nabi sejati dan orang biasa. Seperti dijelaskan dalam Mafaatihul Ghaib, tujuan utama mukjizat ialah memperkuat dakwah rasul dan menegaskan keaslian pesan yang dibawa.
Fungsi Mukjizat bagi Rasul dan Umat
Mukjizat berfungsi untuk menguatkan kepercayaan umat pada kebenaran nabi. Ketika seorang rasul menghadapi penolakan, mukjizat hadir sebagai jawaban atas tantangan dan keraguan kaumnya.
Mukjizat sebagai Bukti Kenabian
Setiap nabi memperlihatkan mukjizat yang sesuai dengan kondisi dan tantangan zamannya. Hal ini membuat mukjizat efektif sebagai bukti otentik kenabian yang sulit disangkal oleh masyarakat.
Hikmah Mukjizat menurut Mafaatihul Ghaib
Mukjizat mengajarkan manusia untuk tunduk pada kekuasaan Allah. Selain itu, peristiwa ini menjadi pelajaran penting tentang keterbatasan akal dan kemampuan manusia dalam memahami kehendak Tuhan.
Contoh Mukjizat dalam Islam
Sepanjang sejarah, terdapat berbagai contoh mukjizat yang menjadi bukti nyata kekuasaan Allah. Setiap nabi memiliki mukjizat yang berbeda, sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zamannya. Hal ini memperlihatkan betapa luas dan variatifnya bentuk mukjizat dalam Islam.
Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW juga dikaruniai berbagai mukjizat, di antaranya:
- Al-Qur’an
- Isra Miraj
- Membelah bulan
- Air memancar dari jari
- Makanan sedikit cukup banyak orang
Mukjizat-mukjizat ini memperkuat risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Mukjizat Al-Qur’an dalam Perspektif Sains
Menurut Mustaqim dkk, dalam karya mereka dijelaskan bahwa Al-Qur’an mengandung aspek ilmiah yang baru terbukti di masa modern. Contohnya, penjelasan tentang proses penciptaan manusia atau fenomena alam yang sesuai dengan penemuan sains saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa mukjizat Al-Qur’an tetap relevan dan menginspirasi penelitian ilmiah.
Relevansi Mukjizat dalam Kehidupan Modern
Mukjizat dalam Islam masih menjadi sumber inspirasi dan refleksi spiritual di era sekarang. Fenomena ini menghadirkan keyakinan bahwa kekuasaan Allah melampaui batas akal manusia, sekaligus memperkuat kepercayaan pada ajaran Islam.
Memahami mukjizat membantu mempertebal iman dan menambah wawasan tentang sejarah kenabian. Melalui mukjizat, manusia diajak untuk merenungi kebesaran Tuhan dan mengambil pelajaran berharga untuk kehidupan sehari-hari.






