Lifestyle

Mengurai Ketenangan Batin di Tengah Hiruk Pikuk Dunia: Janji Allah dalam Zikir dan Doa

Advertisement

Menjalani hidup dengan perasaan tenang dan tenteram menjadi dambaan setiap insan. Di tengah hiruk pikuk dan berbagai tantangan, hati yang damai tanpa kegelisahan berlebihan akan membuat perjalanan hidup terasa jauh lebih ringan dan nyaman.

Bagi umat Islam yang mengimani Allah SWT, ketenangan hati ternyata bukanlah hal yang sulit untuk diraih. Sebagaimana janji-Nya, zikir dan doa dapat menjadi penawar kegelisahan, memberikan ketenteraman bagi siapa saja yang mengamalkannya.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Mengingat Allah, Kunci Ketenangan Hati

Dalam buku Manisnya Iman Damainya Ibadah: Perjalanan Menuju Hati yang Tenang, Moh. Nur Soleh menjelaskan bahwa Allah SWT langsung menyampaikan kepada hamba-Nya bahwa dengan mengingat-Nya, hati akan menjadi tenang.

Janji ini termaktub dalam surat Ar-Ra’d ayat 28, yang berbunyi:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”

Moh. Nur Soleh menambahkan, “setiap kali seseorang mengingat Allah SWT, hati menjadi lebih tenang dan jiwa terasa lebih ringan dalam menjalani kehidupan. Mengingat Allah SWT bukan sekadar amalan lisan, melainkan kebutuhan hati agar tetap terjaga dari kegelisahan dunia.”

Ibadah yang umat Muslim lakukan sejatinya bukan hanya kewajiban, melainkan sarana untuk terus mengingat Allah SWT dalam setiap keadaan. Dengan senantiasa mengingat-Nya, seseorang membuka pintu kebahagiaan yang tidak bergantung pada situasi duniawi.

Ketenangan batin yang timbul dari zikir kepada Allah SWT memiliki kedalaman luar biasa. Jiwa bersandar sepenuhnya pada Sang Pencipta, alih-alih terpaku pada kenikmatan duniawi yang akan sirna. Kekuatan dan kesabaran dalam melewati berbagai cobaan hidup dapat diperoleh dengan senantiasa menjaga kedekatan batin kepada Allah SWT.

Keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT menumbuhkan ketenangan dalam menerima setiap takdir-Nya. Iman yang kuat terbentuk ketika seorang hamba senantiasa mengingat Allah SWT dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan. Dari sanalah seorang hamba memahami bahwa tujuan hidup sejati adalah beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan demikian, rahasia kebahagiaan sejati terletak pada kebiasaan untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan. Keterpautan hati kepada Sang Pencipta membuahkan ketenangan jiwa yang kekal, memungkinkan seseorang tetap merasakan kebahagiaan mendalam meskipun tengah berada di tengah berbagai kesulitan hidup.

Advertisement

Doa-doa untuk Ketenangan Hati

Mengacu pada buku Doa Zikir Mohon Perlindungan & Ketenangan Hati karya Darul Insan serta Panduan Lengkap Mengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an oleh Eko Nani Fitriono, berikut bacaan doa yang dapat diamalkan untuk menenangkan hati:

  1. Doa pertama:

    رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

    Arab latin: Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmatan innaka antal wahhab.

    Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).”

  2. Doa kedua, yang bisa dibaca ketika semuanya terasa sulit dan memohon kepada Allah SWT agar hati menjadi lebih tenang:

    اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

    Arab latin: Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin wa ashlihli syani kullahu lailaha illa anta.

    Artinya: “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan (segala urusanku) kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.”

Dengan mengamalkan zikir dan doa, seorang hamba dapat menemukan ketenangan sejati yang bersumber dari kedekatan dengan Sang Pencipta, bahkan di tengah badai kehidupan.

Advertisement
Mureks