Tren

Mengungkap Makna Rabu Pahing 31 Desember 2025: Watak Tegas dan Rezeki Berlimpah

Kalender Jawa tetap menjadi panduan penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya dalam menentukan hari baik, merencanakan acara penting, hingga memahami karakter seseorang melalui perhitungan weton.

Pada Rabu, 31 Desember 2025 ini, penanggalan Jawa menunjukkan weton Rabu Pahing. Weton ini dipercaya memiliki watak dan peruntungan khusus yang menarik untuk disimak.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Memahami Sistem Kalender Jawa

Sistem penanggalan Jawa memiliki keunikan tersendiri. Berbeda dengan kalender Masehi yang berbasis surya, kalender Jawa mengikuti peredaran bulan (lunar calendar), serupa dengan kalender Hijriah. Pergantian hari dalam kalender Jawa pun dimulai saat matahari terbenam (bakda magrib), bukan tengah malam.

Penanggalan ini mengombinasikan dua siklus utama: Pancawara (lima hari pasaran: Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi) dan Saptawara (tujuh hari dalam sepekan). Kombinasi antara hari dan pasaran inilah yang dikenal sebagai weton, yang diyakini memiliki makna mendalam dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Rabu Pahing: Weton 31 Desember 2025

Untuk hari Rabu, 31 Desember 2025, penanggalan Jawa mencatatnya sebagai 11 Rejeb 1959. Sementara dalam kalender Hijriah, tanggal ini bertepatan dengan 11 Rajab 1447 Hijriah.

  • Hari: Rabu
  • Pasaran: Pahing
  • Weton: Rabu Pahing
  • Kalender Jawa: 11 Rejeb 1959
  • Kalender Hijriah: 11 Rajab 1447 Hijriah

Watak dan Peruntungan Weton Rabu Pahing

Weton Rabu Pahing memiliki nilai neptu 16, yang merupakan hasil penjumlahan dari nilai hari Rabu (7) dan pasaran Pahing (9). Menurut Kitab Primbon Jawa Serbaguna, weton ini termasuk dalam kategori Tunggak Semi.

Individu dengan weton Rabu Pahing dikenal pandai mengatur keuangan dan cenderung selalu dalam kecukupan rezeki. Mereka memiliki watak tegas dan tekun dalam mengejar tujuan hidup, sehingga berpotensi mencapai kesuksesan besar. Pemilik weton ini juga sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan, selalu mempertimbangkan segala sesuatu sebelum bertindak, serta memiliki semangat juang yang tinggi dan tidak mudah menyerah. Mereka juga termasuk kategori Dadi Kayu, yang berarti selalu dinaungi keberuntungan dan kemuliaan.

Namun, di sisi lain, weton Rabu Pahing juga memiliki beberapa sifat negatif. Mereka cenderung keras kepala dan sulit diajak kompromi. Selain itu, mereka senang disanjung, tidak mau kalah dari orang lain, dan terkadang menunjukkan sifat angkuh.

Lintasan Kalender Jawa Sepanjang Desember 2025

Sepanjang bulan Desember 2025, penanggalan Jawa melintasi dua bulan penting, yaitu Jumadilakir dan Rejeb tahun Jawa 1959. Kementerian Agama (Kemenag) secara rutin menerbitkan penanggalan Hijriah dan Jawa sebagai panduan masyarakat.

Pada 1 Desember 2025, kalender Jawa menunjukkan tanggal 10 Jumadilakir 1959. Bulan Jumadilakir sendiri memiliki 30 hari, sehingga berakhir pada 20 Desember 2025. Dengan demikian, 21 Desember 2025 menandai dimulainya 1 Rejeb 1959. Bulan Rejeb juga berlangsung selama 30 hari, yang berarti akan berakhir pada 19 Januari 2026.

Pergantian dari Jumadilakir ke Rejeb ini merupakan peralihan fase dalam siklus penanggalan Jawa, yang sering menjadi acuan bagi tradisi masyarakat dalam menentukan waktu baik (weton), kegiatan adat, hingga peringatan hari-hari penting keagamaan dan budaya.

Berikut adalah daftar lengkap kalender Jawa untuk bulan Desember 2025:

  • 1 Desember 2025: Senin Pahing (10 Jumadil Akhir 1447 H / 10 Jumadilakir 1959 J)
  • 2 Desember 2025: Selasa Pon (11 Jumadil Akhir 1447 H / 11 Jumadilakir 1959 J)
  • 3 Desember 2025: Rabu Wage (12 Jumadil Akhir 1447 H / 12 Jumadilakir 1959 J)
  • 4 Desember 2025: Kamis Kliwon (13 Jumadil Akhir 1447 H / 13 Jumadilakir 1959 J)
  • 5 Desember 2025: Jumat Legi (14 Jumadil Akhir 1447 H / 14 Jumadilakir 1959 J)
  • 6 Desember 2025: Sabtu Pahing (15 Jumadil Akhir 1447 H / 15 Jumadilakir 1959 J)
  • 7 Desember 2025: Minggu Pon (16 Jumadil Akhir 1447 H / 16 Jumadilakir 1959 J)
  • 8 Desember 2025: Senin Wage (17 Jumadil Akhir 1447 H / 17 Jumadilakir 1959 J)
  • 9 Desember 2025: Selasa Kliwon (18 Jumadil Akhir 1447 H / 18 Jumadilakir 1959 J)
  • 10 Desember 2025: Rabu Legi (19 Jumadil Akhir 1447 H / 19 Jumadilakir 1959 J)
  • 11 Desember 2025: Kamis Pahing (20 Jumadil Akhir 1447 H / 20 Jumadilakir 1959 J)
  • 12 Desember 2025: Jumat Pon (21 Jumadil Akhir 1447 H / 21 Jumadilakir 1959 J)
  • 13 Desember 2025: Sabtu Wage (22 Jumadil Akhir 1447 H / 22 Jumadilakir 1959 J)
  • 14 Desember 2025: Minggu Kliwon (23 Jumadil Akhir 1447 H / 23 Jumadilakir 1959 J)
  • 15 Desember 2025: Senin Legi (24 Jumadil Akhir 1447 H / 24 Jumadilakir 1959 J)
  • 16 Desember 2025: Selasa Pahing (25 Jumadil Akhir 1447 H / 25 Jumadilakir 1959 J)
  • 17 Desember 2025: Rabu Pon (26 Jumadil Akhir 1447 H / 26 Jumadilakir 1959 J)
  • 18 Desember 2025: Kamis Wage (27 Jumadil Akhir 1447 H / 27 Jumadilakir 1959 J)
  • 19 Desember 2025: Jumat Kliwon (28 Jumadil Akhir 1447 H / 28 Jumadilakir 1959 J)
  • 20 Desember 2025: Sabtu Legi (29 Jumadil Akhir 1447 H / 29 Jumadilakir 1959 J)
  • 21 Desember 2025: Minggu Pahing (1 Rajab 1447 H / 1 Rejeb 1959 J)
  • 22 Desember 2025: Senin Pon (2 Rajab 1447 H / 2 Rejeb 1959 J)
  • 23 Desember 2025: Selasa Wage (3 Rajab 1447 H / 3 Rejeb 1959 J)
  • 24 Desember 2025: Rabu Kliwon (4 Rajab 1447 H / 4 Rejeb 1959 J)
  • 25 Desember 2025: Kamis Legi (5 Rajab 1447 H / 5 Rejeb 1959 J)
  • 26 Desember 2025: Jumat Pahing (6 Rajab 1447 H / 6 Rejeb 1959 J)
  • 27 Desember 2025: Sabtu Pon (7 Rajab 1447 H / 7 Rejeb 1959 J)
  • 28 Desember 2025: Minggu Wage (8 Rajab 1447 H / 8 Rejeb 1959 J)
  • 29 Desember 2025: Senin Kliwon (9 Rajab 1447 H / 9 Rejeb 1959 J)
  • 30 Desember 2025: Selasa Legi (10 Rajab 1447 H / 10 Rejeb 1959 J)
  • 31 Desember 2025: Rabu Pahing (11 Rajab 1447 H / 11 Rejeb 1959 J)
Mureks