Tren

Mataram Segera Wujudkan Kampung Nelayan Merah Putih Terintegrasi di Bintaro, Dorong Kesejahteraan Pesisir

MATARAM – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera merealisasikan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) terintegrasi di kawasan Bintaro, Kecamatan Ampenan. Proyek strategis ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, dan daya saing masyarakat pesisir.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, pada Senin (29/12) menyatakan, pembangunan KNMP ini sejalan dengan rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membangun pasar ikan bersih di lokasi yang sama. “Selain itu, sudah ada informasi untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) tahap dua di kawasan Bintaro, sebagai fasilitas pendukung,” ujar Lalu Alwan Basri di Mataram.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Integrasi Fasilitas Pendukung dan Pusat Ekonomi Perikanan Modern

Untuk memastikan tata letak proyek secara menyeluruh, Sekda Lalu Alwan Basri telah melakukan survei lokasi Rusunawa tahap dua pada awal pekan lalu. Langkah ini krusial guna menghindari tumpang tindih titik koordinat gedung Rusunawa, mengingat kawasan Bintaro diproyeksikan menjadi pusat ekonomi perikanan modern yang dilengkapi berbagai fasilitas penunjang.

Integrasi KNMP dengan pasar ikan bersih dalam satu kawasan menuntut akurasi data kebutuhan ruang yang tinggi. Dalam dokumen perencanaan, KNMP tidak hanya sekadar penataan hunian, melainkan dirancang sebagai satu kesatuan ekosistem industri kecil nelayan.

Fasilitas Lengkap untuk Mendukung Nelayan

“Ke depan akan dibangun fasilitas vital, seperti cold storage (gudang beku), pabrik es, gudang alat tangkap, hingga area perkantoran koperasi,” terang Lalu Alwan Basri. Konsep perencanaan juga mencakup dermaga penambatan perahu, shelter pendaratan ikan, serta bangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) biotech untuk menjaga higienitas lingkungan.

Komitmen pemerintah kota untuk menyejahterakan nelayan juga diwujudkan dengan penyediaan fasilitas pendukung lain seperti cold storage. Saat ini, proyek tersebut sedang dalam tahap pembersihan dan pemadatan lahan menggunakan alat berat, yang akan menjadi fondasi utama pasar. “Struktur fisik awal berupa deretan tiang-tiang beton sudah di buat di atas lahan yang telah diperkeras,” tambahnya.

Progres Proyek dan Harapan Rusunawa Tahap Dua

Mengenai proyek Rusunawa tahap kedua, lokasinya direncanakan berada di sebelah bangunan Rusunawa lama. Namun, kepastian pelaksanaannya masih menunggu keputusan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Berbeda dengan Rusunawa, progres Kampung Nelayan Merah Putih menunjukkan kepastian yang lebih jelas.

“Rusunawa, kami masih tunggu kepastian dari pemerintah pusat. Tapi untuk Kampung Nelayan Merah Putih, kabarnya sudah ditender oleh KKP,” pungkas Lalu Alwan Basri.

Mureks