Brigitte Bardot, aktris legendaris Prancis yang dikenal sebagai simbol pembebasan seksual pada era 1950-an dan 1960-an, meninggal dunia pada Minggu (28/12) di usia 91 tahun. Ia menghembuskan napas terakhir di kediamannya, La Madrague, Saint-Tropez, French Riviera, setelah mendedikasikan paruh kedua hidupnya sebagai pembela hak-hak hewan.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Yayasan Brigitte Bardot. Dalam pernyataan yang diterima AFP, yayasan tersebut mengungkapkan, “Yayasan Brigitte Bardot dengan sangat sedih mengumumkan kematian pendiri dan presidennya, Madame Brigitte Bardot, seorang aktris dan penyanyi terkenal di dunia, yang memilih untuk meninggalkan karier bergengsinya untuk mendedikasikan hidup dan energinya untuk kesejahteraan hewan dan yayasannya.”
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Penyebab pasti kematian Bardot tidak disebutkan oleh pihak yayasan. Namun, pada Oktober lalu, ia sempat menjalani prosedur “ringan” di rumah sakit. Kala itu, Bardot mengecam pengguna internet yang “bodoh” karena menyebarkan spekulasi tentang kematiannya.
Penghormatan dari Presiden Macron dan Penggemar
Penghormatan mengalir deras untuk bintang yang akrab disapa “BB” di tanah kelahirannya. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebutnya sebagai “legenda” abad ke-20. Di Saint-Tropez, seorang reporter AFP menyaksikan mobil jenazah memasuki dan meninggalkan properti Bardot. Beberapa penggemar terlihat meletakkan karangan bunga di dekat mobil polisi yang memblokir akses jalan menuju rumahnya.
Lahir di Paris pada 28 September 1934, Bardot tumbuh dalam keluarga Katolik tradisional yang berada. Ia menikah empat kali dan memiliki seorang putra, Nicolas-Jacques Charrier, dari pernikahan keduanya dengan aktor Jacques Charrier.
Dari Bintang Film hingga Aktivis Hak Hewan
Ketenaran global Bardot melejit setelah membintangi film “And God created Woman” pada tahun 1956. Sepanjang kariernya, ia tampil dalam sekitar 50 film sebelum memutuskan berhenti berakting pada tahun 1973. Keputusannya untuk meninggalkan dunia hiburan didasari keinginannya untuk merawat hewan-hewan terlantar. Ia pernah menyatakan, “bosan menjadi cantik setiap hari” sebagai alasan pensiun dari layar lebar.
Dalam unggahannya di platform X, Presiden Macron menulis, “Brigitte Bardot mewujudkan kehidupan yang bebas.” Namun, penghormatan tersebut tidak menyinggung pandangan sayap kanan Bardot di tahun-tahun setelah karier filmnya, yang kerap mengecewakan banyak penggemarnya. Bardot tercatat telah dihukum lima kali karena ujaran kebencian, sebagian besar terkait Muslim, serta penduduk pulau Reunion di Prancis yang pernah ia gambarkan sebagai “biadab”.






