Manchester City berhasil mempertahankan tekanan di papan atas klasemen Liga Primer Inggris setelah menaklukkan tuan rumah Nottingham Forest 2-1. Gol penentu dari Rayan Cherki pada menit ke-83 memastikan kemenangan keenam beruntun bagi skuad asuhan Pep Guardiola di City Ground, Sabtu (27/12).
Pertandingan di City Ground berlangsung ketat sejak peluit awal. Nottingham Forest tampil penuh determinasi, didorong oleh suasana emosional menyusul wafatnya legenda klub John Robertson. Namun, kualitas dan kedalaman skuad Manchester City terbukti menjadi pembeda krusial.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Rayan Cherki Jadi Pembeda
Rayan Cherki menjadi aktor utama dalam kemenangan City. Gelandang internasional Prancis ini lebih dulu memberikan assist untuk gol pembuka yang dicetak Tijjani Reijnders pada awal babak kedua. Nottingham Forest sempat menyamakan kedudukan melalui Omari Hutchinson, membuat pertandingan kembali terbuka dan menegangkan. Saat laga seolah akan berakhir imbang, Cherki muncul sebagai penentu dengan golnya pada menit ke-83, memastikan tiga poin krusial bagi Manchester City.
Guardiola: “Perasaan Saya Campur Aduk” pada Cherki
Meskipun menjadi pahlawan, performa Cherki musim ini tidak selalu stabil. Manajer Pep Guardiola secara terbuka mengakui hubungan emosional yang unik dengan pemain mudanya tersebut. “Ada saat saya ingin berteriak padanya, tapi di momen lain saya ingin menciumnya. Perasaan saya terhadapnya campur aduk,” ujar Guardiola, seperti dikutip dari ESPN.
Guardiola menekankan bahwa Cherki memiliki talenta luar biasa yang membutuhkan ruang untuk berekspresi. Ia juga menyoroti pentingnya membangun permainan dari lini belakang agar Cherki dapat lebih sering menguasai bola dan mengendalikan tempo pertandingan.
City Semakin Dewasa dalam Tekanan
Guardiola tidak menampik bahwa kemenangan atas Nottingham Forest diraih dengan cara yang sulit. Manchester City harus bertahan di bawah tekanan dan menerima kenyataan bahwa mereka tidak selalu tampil dominan. “Tiga poin ini sangat besar. Musim lalu, pertandingan seperti ini mungkin akan berakhir dengan kekalahan. Sekarang kami belajar bertahan dan tetap kompetitif meski tidak bermain sempurna,” tegas Guardiola.
Forest Meradang, Dyche Kritik Wasit dan VAR
Di sisi lain, kubu Nottingham Forest menyisakan kekecewaan mendalam. Manajer Forest, Sean Dyche, melontarkan kritik tajam terhadap keputusan wasit dan VAR, terutama terkait proses gol kemenangan Cherki. “Semua orang bisa melihatnya. Morgan Gibbs-White jelas didorong hingga jatuh, dan pemain yang sama terlibat dalam gol. Ini keputusan yang sangat mudah bagi VAR, tapi mereka melewatkannya,” kata Dyche dengan nada kesal.
Terlepas dari kontroversi tersebut, Manchester City kembali membuktikan kedewasaan mereka sebagai kandidat kuat juara Liga Inggris. Dalam pertandingan ini, bukan hanya kualitas teknis yang berbicara, tetapi juga ketahanan mental, faktor yang sering menjadi pembeda di akhir musim.






