Olahraga

Enzo Maresca Maklumi Kekecewaan Cole Palmer Usai Chelsea Takluk Dramatis dari Aston Villa

Kekalahan tipis 1-2 Chelsea dari Aston Villa dalam laga Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (27/12), menyisakan sorotan tajam pada ekspresi frustrasi bintang muda The Blues, Cole Palmer. Meski demikian, Pelatih Chelsea Enzo Maresca memilih bersikap diplomatis dan enggan membesarkan insiden tersebut.

Palmer, yang menjadi motor serangan Chelsea, ditarik keluar pada menit ke-72 saat kedudukan masih imbang 1-1. Ia digantikan oleh Estevao. Saat meninggalkan lapangan, Palmer tampak menunjukkan gestur tidak puas dan sempat terlibat adu argumen singkat dengan asisten pelatih, Willy Caballero, sebelum menuju bangku cadangan.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Maresca Anggap Reaksi Palmer Wajar

Menanggapi insiden tersebut, Maresca, yang terpaksa mendampingi tim dari bangku penonton akibat sanksi touchline ban, menegaskan bahwa reaksi Palmer adalah hal wajar dalam tensi pertandingan yang tinggi. “Sama sekali tidak ada masalah. Dia bekerja sangat baik, baik saat menguasai bola maupun saat melakukan tekanan (pressing). Dia tampil bagus dan kami senang dia telah kembali,” ujar Maresca, seperti dikutip dari Metro.

Pelatih asal Italia itu menjelaskan bahwa keputusannya menarik keluar Palmer murni atas pertimbangan kebugaran. Jadwal padat yang dihadapi Chelsea menjadi alasan utama. “Dia bekerja sangat keras namun tampak sedikit kelelahan. Terlebih, kami memiliki pertandingan lain dalam waktu 48 jam ke depan,” tambahnya.

Tren Negatif Chelsea Berlanjut

Dalam pertandingan tersebut, Chelsea sejatinya unggul lebih dulu melalui aksi Joao Pedro yang memanfaatkan umpan pojok Reece James. Namun, kebangkitan tim tamu melalui dua gol pemain pengganti, Ollie Watkins, membalikkan keadaan dan memperpanjang tren negatif Chelsea.

Hasil ini membuat Chelsea tertahan di peringkat kelima klasemen sementara Liga Primer Inggris. Catatan buruk mereka menunjukkan hanya meraih satu kemenangan dari enam laga terakhir di kompetisi tersebut.

Evaluasi Maresca Terhadap Performa Tim

Maresca menyoroti kegagalan anak asuhnya dalam menuntaskan peluang di depan gawang. “Sebelum gol penyeimbang lawan, kami sepenuhnya memegang kendali. Seharusnya kami bisa mencetak dua atau tiga gol lebih awal. Namun, setelah kebobolan, dinamika permainan berubah total,” keluh Maresca.

Ia menekankan bahwa skuad London Barat tersebut perlu meningkatkan sisi klinis di depan gawang sekaligus kematangan dalam mengelola mental bertanding setelah berada dalam posisi tertekan. “Ini soal pengalaman dari pertandingan ke pertandingan untuk mengelola situasi setelah kebobolan dengan lebih baik,” pungkasnya.

Mureks