Sebanyak 16 lansia penghuni Panti Wredha Damai di Kelurahan Ranomuut, Kota Manado, Sulawesi Utara, meninggal dunia akibat kebakaran hebat yang melanda panti tersebut pada Minggu (28/12) malam. Peristiwa tragis ini memicu kepanikan dan memaksa evakuasi darurat di tengah kobaran api yang membesar.
Menurut laporan media lokal Ambangnews dan Zona Utara, api diduga berasal dari salah satu gedung di dalam kompleks panti. Kobaran api dengan cepat melahap bangunan, membuat para penghuni yang sebagian besar sudah renta kesulitan menyelamatkan diri.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Warga sekitar panti segera bergegas membantu proses evakuasi sambil menunggu kedatangan petugas. Sedikitnya enam unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Manado dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api yang berkobar.
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Petugas pemadam kebakaran, dibantu aparat kepolisian dan warga setempat, berjibaku mengevakuasi para penghuni yang terjebak. Ketidakberdayaan para lansia menambah kesulitan dalam upaya penyelamatan.
Informasi awal mencatat, Panti Wredha Damai Ranomuut memiliki total 34 penghuni. Namun, karena masih dalam suasana libur Natal dan Tahun Baru, beberapa di antaranya diketahui sedang berlibur bersama keluarga.
Dari jumlah tersebut, 16 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Selain itu, tiga penghuni lainnya mengalami luka bakar dan kini tengah mendapatkan penanganan medis. Tiga penghuni lainnya diketahui sedang tidak berada di panti saat insiden terjadi.
Petugas masih terus melakukan pencocokan data untuk memastikan jumlah korban secara keseluruhan. Seluruh jenazah korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Manado untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes).
Hingga Senin (29/12) siang, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab pasti kebakaran yang merenggut belasan nyawa lansia ini.






