Pertandingan pekan ke-16 Super League 2025/2026 antara Madura United dan Persebaya Surabaya dipastikan akan berlangsung tanpa kehadiran penonton. Laga krusial ini dijadwalkan digelar di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada Sabtu, 3 Januari 2026.
Keputusan tersebut diambil oleh pihak Madura United setelah mempertimbangkan situasi dan kondisi terkini. Pihak klub juga telah meminta izin perihal ini kepada I.League selaku operator kompetisi.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Sapto Wahyono, Safety Security Officer Madura United FC, menjelaskan bahwa penetapan laga tanpa penonton merupakan hasil rapat koordinasi yang melibatkan kepolisian dan unsur pengamanan.
“Keputusan pertandingan Madura United melawan Persebaya digelar tanpa penonton merupakan hasil rapat koordinasi bersama kepolisian dan unsur pengamanan,” ujar Sapto pada Selasa (30/12).
Ia menambahkan, keputusan ini juga mengacu pada regulasi PSSI yang melarang kehadiran suporter tamu. “Dengan mengacu pada regulasi PSSI yang tidak memperbolehkan kehadiran suporter tamu serta sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan klub.”
Madura United menegaskan tidak ingin mengalami kerugian finansial maupun non-finansial dalam lanjutan kompetisi musim ini. Stabilitas tim dan kelancaran kompetisi menjadi prioritas utama untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.
“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya terkait sanksi denda, sehingga meski tanpa penonton, pengamanan tetap dilakukan secara maksimal dengan melibatkan TNI dan Polri.”
Sapto juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan suporter Madura United. “Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat dan suporter Madura United, dan berharap dukungan penuh dari rumah demi kelancaran dan kesuksesan tim,” jelasnya.
Meskipun situasi di Surabaya dan sekitarnya saat ini dilaporkan kondusif, sempat terjadi gesekan antara warga Madura dan Surabaya di masa lalu. Kondisi ini turut menjadi pertimbangan utama dalam keputusan menggelar laga tanpa penonton.






