Olahraga

Terancam Terdepak dari San Siro: Drama Cedera dan Taktik Allegri Hantui Santiago Gimenez di AC Milan

Karier penyerang asal Meksiko, Santiago Gimenez, di AC Milan tengah berada di ujung tanduk. Performa buruknya yang belum mencetak gol dalam sembilan pertandingan Serie A Italia 2025/2026 menjadi sorotan utama. Situasinya kian rumit setelah ia menderita cedera engkel yang memerlukan operasi dan masa pemulihan panjang.

Ancaman terhadap masa depan Gimenez semakin nyata menyusul ketajaman yang mulai ditemukan oleh penyerang AC Milan lainnya, seperti Christian Pulisic, Christopher Nkunku, dan Rafael Leao. Terlebih lagi, AC Milan dikabarkan telah mendatangkan Niclas Fullkrug dari West Ham United dengan status pinjaman pada Januari 2026. Menurut laporan AS, I Rossoneri bahkan berniat menjual Gimenez demi mendapatkan suntikan dana untuk belanja pemain lain.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Ketajaman yang Hilang di Paruh Pertama Serie A 2025/2026

Santiago Gimenez didatangkan AC Milan dari Feyenoord Rotterdam pada Januari 2025 dengan ekspektasi tinggi. Ia tiba sebagai salah satu striker paling tajam di Eropa, dengan catatan 65 gol dari 105 pertandingan di semua kompetisi bersama Feyenoord antara Agustus 2022 hingga Januari 2025. Gimenez diharapkan mampu menjadi solusi atas inkonsistensi dua striker Milan sebelumnya, Tammy Abraham dan Luka Jovic.

Awalnya, adaptasi Gimenez berjalan mulus. Ia tampil impresif dengan mencetak dua gol dalam dua laga pertamanya di Serie A pada pekan ke-24 dan ke-25 musim 2024/2025. Bahkan, ia berhasil membobol gawang mantan klubnya, Feyenoord, saat AC Milan bermain imbang 1-1 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. Secara keseluruhan, Gimenez menyumbangkan 6 gol dan 3 assist dalam 19 pertandingan di semua kompetisi pada paruh kedua musim 2024/2025.

Namun, nasibnya berubah drastis setelah Massimiliano Allegri ditunjuk sebagai pelatih AC Milan pada musim panas 2025. Gimenez kesulitan beradaptasi dengan pendekatan taktik Allegri yang lebih pragmatis, cenderung bertahan, dan mengandalkan serangan balik. Akibatnya, ia belum mampu mencetak gol dalam sembilan penampilan di Serie A pada paruh pertama musim 2025/2026. Satu-satunya kontribusi golnya di musim ini datang dari Coppa Italia 2025/2026, di mana ia mencetak satu gol dan satu assist pada babak pertama dan kedua.

Gaya Bermain yang Tak Selaras dengan Taktik Allegri

Saat masih membela Feyenoord antara Agustus 2022 hingga Januari 2025, Santiago Gimenez terbiasa berperan sebagai solo striker. Feyenoord di bawah asuhan Arne Slot lebih sering menggunakan formasi 4-2-3-1, menempatkan Gimenez sebagai poros permainan di lini depan.

Namun, di AC Milan asuhan Massimiliano Allegri, Gimenez harus memerankan peran yang berbeda. I Rossoneri menerapkan skema 3-5-2, di mana Gimenez berduet dengan penyerang lain seperti Rafael Leao, Christian Pulisic, atau Christopher Nkunku. Ketiga rekannya ini dikenal memiliki karakter mobilitas tinggi, kecepatan, dan sering berpindah posisi. Sebaliknya, Gimenez adalah tipe striker nomor 9 klasik yang lebih sering bergerak di area kotak penalti dan sangat bergantung pada umpan-umpan matang dari rekan-rekan setim. Gaya bermainnya ini dinilai tidak cocok dengan skema AC Milan yang menuntut para pemainnya aktif menjemput bola, menusuk dari sayap, dan memanfaatkan ruang.

Bukan Prioritas Utama di Lini Depan

Ketidakcocokan gaya bermain menjadi salah satu faktor utama Massimiliano Allegri tidak memprioritaskan Santiago Gimenez sebagai pemain kunci di lini depan. Terlebih lagi, sang pemain kerap kali gagal memaksimalkan peluang mencetak gol. Allegri sendiri menuntut para pemain depannya untuk tampil tajam demi bersaing di papan atas Serie A 2025/2026.

Situasi Gimenez semakin kompleks setelah ia menderita cedera engkel dan harus menjalani operasi, yang membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Sementara itu, Allegri lebih sering mengandalkan Christian Pulisic, Christopher Nkunku, dan Rafael Leao secara bergantian di lini depan. Mereka menunjukkan performa yang cukup impresif, terutama Pulisic yang telah mencetak 7 gol dalam 10 pertandingan Serie A pada paruh pertama 2025/2026. Kedatangan Niclas Fullkrug pada Januari 2026 juga akan semakin menambah persaingan di lini serang AC Milan.

Dengan berbagai kondisi ini, masa depan Santiago Gimenez bersama AC Milan memang berada di ujung tanduk. Ia gagal memenuhi harapan para penggemar dan manajemen untuk tampil tajam secara konsisten pada paruh pertama musim 2025/2026. Cedera engkel yang dialaminya juga mempersulitnya untuk mencari klub baru, padahal ia pernah digadang-gadang memiliki prospek menjanjikan untuk menjadi bintang sepak bola Eropa setelah performa gemilangnya bersama Feyenoord.

Mureks