MUREKS.CO.ID – Wilayah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan dipastikan tidak termasuk dalam pusat gempa. Kedua wilayah tersebut hanya rawan bencana banjir dan tanah longsor.
Itupun hanya akan terjadi di daerah pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk bencana longsong. Sedangkan bencana banjir hanya terjadi pada saat hujan dengan intensitas tinggi.
Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana (DPKPPB) Kota Lubuklinggau, H Luthfi Ishak. Menurutnya kalaupun terjadi gempa masyarakat Kota Lubuklinggau hanya merasakan getaran.
“Kalau terjadi, tanah di sebagaian kecil kawasan khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS). Demikian juga banjir disebabkan hujan deras,” kata Lutfi.
Baca Juga : UMK Muratara 2023 Lebih Tinggi dari UMP Sumsel
Menurut Lutfi, banjir yang terjadi sebagian besar disebabkan hujan deras dan air kiriman dari daerah Curup. Oleh sebab itulah Kota Lubuklinggau tidak dibentuk nomenklatur Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Penanggulangan Bencana bergabung di Damkar.
“Sama seperti Kota Palembang tidak ada BPBD, yang ada Damkar PB,” ungkapnya.
Menurutnya, Damkar BP Kota Lubuklinggau selalu mendapatkan up date informasi tentang gejala alam yang terjadi di sekitar Kota Lubuklinggau dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Kalau dulu kita mendapatkan informasi menggunakan telegram. Tapi sekarang sudah menggunakan telepon dan internet sehingga informasi lebih cepat diterima,” jelasnya.