Regional

Krisis Ruang Kelas SMP Buleleng: Siswa Terpaksa Belajar Sistem Sif

Advertisement

Keterbatasan ruang kelas masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi SMP Negeri 6 Tejakula di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Meskipun telah menerima dua ruang kelas baru (RKB) dari pemerintah pusat tahun ini, sekolah yang berdiri sejak 2016 itu masih kewalahan menampung lonjakan jumlah siswa setiap tahunnya.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMPN 6 Tejakula, I Nyoman Kartika Awan, menjelaskan bahwa sejak awal berdiri, sekolah hanya memiliki tiga ruang kelas aktif. Kondisi ini memaksa manajemen sekolah menerapkan sistem belajar bergilir atau double shift dan meminjam ruang kelas di sekolah lain untuk menunjang proses belajar mengajar.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

“Proses pembelajaran di sekolah kami, karena hanya memiliki tiga ruang kelas, sehingga proses pembelajaran double shift pagi-sore. Selain itu, kami juga pinjam 4 ruang kelas di SD Negeri 3 Les,” ujar Kartika Awan di Buleleng, Senin (8/12/2025).

Dua RKB Baru Belum Cukupi Kebutuhan

Dua RKB tambahan yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat dengan nilai lebih dari Rp 600 juta memang memberikan sedikit kelonggaran. Namun, jumlah ruang yang tersedia saat ini belum ideal untuk menampung 326 siswa dari kelas VII hingga IX yang terbagi dalam 11 rombongan belajar.

Selain ruang kelas, SMPN 6 Tejakula juga masih menghadapi kekurangan sarana pendukung vital lainnya. Fasilitas seperti ruang guru, ruang kepala sekolah, dan laboratorium belum tersedia.

Advertisement

“Sekarang masih banyak kebutuhan lain. Kita belum punya ruang kepala sekolah, guru dan tenaga admin. Untuk ruang guru sekarang kita memanfaatkan perpustakaan. Ruang LAB IPA juga kita pakai belajar,” jelasnya.

Sistem Sif Tetap Berjalan

Dengan hadirnya dua ruang kelas baru, sekolah tidak lagi meminjam kelas di SD Negeri 3 Les. Meski begitu, sistem belajar sif tetap harus diberlakukan untuk mengakomodasi seluruh siswa.

“Tahun pelajaran 2025–2026 sekolah kami punya 5 ruang kelas. Masih kurang lagi 6 supaya sif pagi saja. Kebetulan ada kunjungan, mudah-mudahan diusahakan,” katanya, berharap ada solusi lebih lanjut untuk penambahan ruang kelas.

Advertisement