MUREKS.CO.ID – Masyarakat yang terdanpak banjir di Kabupaten Musi Rawas mulai terserang berbagai penyakit demam hingga gatal-gatal pada kulit.
Untuk memastikan kesehatan warga korban banjir, Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas sudah membuka pelayanan kesehatan keliling di setiap Kecamatan.
Baca Juga : UMKM Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah, AKUMINDO Sumsel Gelar Musda Luar Biasa
“Untuk obat-obatan saat ini masih aman, bahkan tadi kita dapat bantuan juga obat-obat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel yang dikirim barengan dengan kunjungan bapak Gubernur kemarin,” ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Mura, drg Maya Kesuma saat dibincangi, Kamis, 16 Marer 2023.
Maya mengaku, kebanyakan warga yang terdampak banjir datang ke Puskesmas Keliling (Pusling) dengan keluhan gatal-gatal.”Selain gatal-gatal, ada juga warga yang menderita demam, flu hingga diare” ungkap Maya
Maya mengimbau kepada warga yang untuk dapat menjaga kesehatan, terutama untuk anak-anak upayakan untuk tidak dulu bermain air.
Baca Juga : Polres Musi Rawas Selamatkan 500 Jiwa dari Bahaya Narkoba
Sebab air pada saat banjir kotor dan mengandung banyak bakteri yang menyebabkan penularan berbagai macam penyakit.
“Perbanyak minum air putih untuk mencegah asam lambung meningkat, jangan begadang dan bersihkan perabot dan pakaian yang terendam banjir, cucilah dengan sabun dan air bersih,” imbaunya.
Sementara itu Puskesmas Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas mendirikan Posko Kesehatan untuk warga yang terdampak banjir. Pendirian posko tersebut berada di 11 desa di Kecamatan Muara Lakitan.
Kepala UPTD Puskesmas Muara Lakitan, drg Januar Perdana, M.KMmengungkapkan untuk saat ini kita telah mendirikan 11 puskesmas yang terletak di desa-desa di Muara Lakitan.
BACA JUGA : 28 Posko Kesehatan Bencana Banjir, Berikut Posko yang Didirikan Dinkes Musi Rawas
Sekarang yang masih sulit dijangkau di Desa Semangus, karena kita harus menggunakan perahu untuk menjangkau tempat untuk pendistribusian obat dan makanan.
“Di desa semangaus kita gunakan Perahu, itu pun kita buat posko perahu yang akan menjangkau ke rumah-rumah warga. Karena pendistribusian kita lakukan terus menerus,” ungkapnya.
Kita telah mendirikan posko dilanjutkannya, telah 4 hari. Setiap posko terdiri dari 2 orang hingga 3 orang dan itu kita jadwalkan.
“Penanganan pasca banjir yang kita fokuskan, karena pada saat pasca banjir akan ada beberapa penyakit yang akan mengintai mulai dari penyakit kulit, diare dan flu,” jelasnya.
