Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Telkomsel terus menggenjot upaya pemulihan jaringan telekomunikasi di tiga kabupaten terdampak bencana di Provinsi Aceh. Sebanyak 100 unit genset 10 kVA dan 500 unit telepon seluler (HP) menjadi bagian dari total 50 ton bantuan logistik yang disalurkan.
Bantuan tersebut, yang juga mencakup 500 unit baterai dan 50 unit rectifier, dikirimkan menggunakan pesawat kargo dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin, 22 Desember 2025. Penyaluran ini difokuskan untuk wilayah Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Gayo Lues yang paling parah terdampak banjir dan tanah longsor.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Fokus Percepatan Pemulihan Jaringan
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komdigi, Fifi Aleyda Yahya, menjelaskan bahwa pengiriman ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan jaringan. “Ini tujuannya untuk mempercepat pemulihan jaringan di wilayah Aceh yang saat ini pemulihan jaringan ada di angka sekitar 80%. Jadi, pengiriman genset ini kami akan fokuskan untuk percepatan pemulihan di wilayah Aceh Tamiang, Gayo Lues, dan Bener Meriah,” ujar Fifi dalam konferensi pers.
Fifi menambahkan bahwa ini merupakan pengiriman bantuan keempat kalinya yang dilakukan Komdigi bersama operator seluler. “Insya Allah dengan pengiriman 100 genset ini bisa mempercepat upaya kita sama-sama, bergotong royong untuk memberikan pemulihan telekomunikasi karena tujuannya agar masyarakat di Aceh atau yang terdampak banjir maupun longsor ini bisa berkomunikasi dengan keluarga atau pihak lain dengan baik,” tuturnya.
Apresiasi dan Komitmen Telkomsel
Komdigi turut mengapresiasi Telkomsel atas partisipasinya dalam menyalurkan bantuan telekomunikasi ini. Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan Ditrapradana, menegaskan komitmen perusahaan dalam upaya pemulihan pascabencana.
“Kita terus mengupayakan recovery saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, di mana saat ini fokus ke Aceh karena kita ingin menyelesaikan secepat-cepatnya,” ungkap Indrawan.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Komdigi juga melaporkan perkembangan pemulihan jaringan di wilayah lain. Pemulihan di Sumatera Utara telah mencapai 97%, sementara Sumatera Barat mencapai 99%.






