Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. terus mengintensifkan upaya pemulihan jaringan komunikasi di wilayah terdampak bencana, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang. Hingga Sabtu, 27 Desember 2025, pemulihan jaringan telekomunikasi di seluruh Provinsi Aceh dilaporkan telah mencapai hampir 90 persen.
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menyatakan bahwa Telkom Group telah memastikan perbaikan signifikan pada jaringan telekomunikasi. “Telkom Group hari ini memastikan jaringan telekomunikasi juga mulai membaik. Dan membaiknya, Alhamdulillah bisa mencapai di atas 80 persen dan rencananya tanggal 27 Desember bisa up 90 persen, Insya Allah,” ujar Nezar saat ditemui di STO Telkom Kuala Simpang, Aceh Tamiang, pada Rabu (24/12).
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Nezar menjelaskan, Komdigi dan Telkom telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap potensi pemadaman listrik yang kerap terjadi di area bencana. Salah satu upaya konkret adalah penyaluran bantuan berupa genset dan perangkat komunikasi. “Hari ini ada genset diserahkan. Ini ada 100 genset, lalu 500 handphone juga didistribusikan di titik-titik yang membutuhkan,” tambahnya.
Dalam kunjungannya meninjau lokasi bencana, Nezar Patria juga mendapati beberapa fasilitas vital, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang, masih mengalami dampak. Namun, ia memastikan bahwa RSUD tersebut kini telah terhubung dengan jaringan telekomunikasi yang diperkuat oleh Starlink. “Tadi ada beberapa titik yang kita coba periksa dan kita pastikan dia beroperasi dengan stabil. Beberapa titik di objek vital kita lihat, misalnya di RSUD Aceh Tamiang, itu sekarang sudah terhubung dengan jaringan telekomunikasi, diperkuat juga dengan Starlink,” jelas Nezar.
Nezar Patria menyampaikan apresiasi tinggi kepada Telkom Group atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam memastikan jaringan komunikasi di Aceh Tamiang kembali stabil. “Kementerian Komdigi memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Dan kami melihat seperti di lapangan, bagaimana teman-teman bekerja keras untuk menjaga jaringan telekomunikasi ini bisa stabil kembali di Aceh Tamiang,” ucapnya.
Ia berharap sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak dapat terus berlanjut demi percepatan pemulihan Aceh Tamiang. “Kita terus bersinergi, berkolaborasi untuk kebutuhan Aceh Tamiang. Bangkit, pulih, dan bisa normal kembali. Terutama kita berharap bisa memberdayakan kembali Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang,” tutup Nezar, menegaskan komitmen untuk mendukung pemulihan daerah tersebut.






