Kecemasan melanda Yuni Laurensius Simamora, seorang mahasiswa Universitas Tidar Magelang asal Sumatera Utara. Ia sempat kehilangan kontak dengan keluarganya di kampung halaman saat banjir dahsyat melanda wilayah tersebut pada akhir November 2025. Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi Yuni yang berada jauh dari rumah.
Rumah keluarga Yuni di Kelurahan Deli, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, memang tidak sampai terendam air. Namun, banjir yang melanda membuat halaman rumah tergenang. Kondisi ini memaksa rumah Yuni menjadi tempat pengungsian bagi nenek dan kerabat lainnya yang kediamannya terendam air hingga setinggi betis.
Komunikasi dengan keluarga mulai terputus pada 26 November 2025, setelah orang tua Yuni memberitahukan adanya banjir, pemadaman listrik, dan kesulitan sinyal. “Baru ada kabar tanggal 29 November,” ujar Yuni kepada Kompas.com, Senin (8/12/2025), menceritakan masa-masa sulit tanpa kabar dari orang terkasih.
Selama seminggu penuh, Yuni terus menerus menanyakan kabar keluarganya. Beruntung, kondisi lingkungan rumahnya kini berangsur membaik. Saudara-saudara dan tetangga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.
Meskipun demikian, warga Kelurahan Deli masih diminta waspada terhadap potensi banjir susulan. Peringatan dini dikeluarkan mengingat lokasi rumah Yuni berada di pesisir Laut Belawan, dengan perkiraan potensi banjir antara 1 hingga 9 Desember 2025.
Kecemasan Serupa Dialami Mahasiswa Lain
Kekhawatiran serupa juga dirasakan Mien Claudia, mahasiswa Universitas Tidar yang berasal dari Kecamatan Indrapura, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Rumahnya terendam banjir dengan ketinggian mencapai dua meter.
Pemadaman listrik di kampung halamannya semakin memperparah situasi, memutus akses komunikasi. “Kami hanya bisa berkomunikasi ketika ayah mendapat sinyal. Hal itu menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi keluarga,” ungkap Mien kepada Kompas.com, Senin (8/12/2025).
Sang ayah berpesan agar Mien tidak mengkhawatirkan keadaan keluarga dan fokus pada ujian akhir semester. Ia berencana pulang pada akhir Desember setelah ujian untuk melihat kondisi keluarganya secara langsung.






