Pendakian Gunung Merbabu melalui Jalur Thekelan di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang akan kembali dibuka mulai Rabu, 10 Desember 2025. Pembukaan ini diberlakukan dengan kuota terbatas, yakni 30 persen dari total daya dukung, sehingga hanya 118 pendaki yang diizinkan naik setiap harinya.
Total kuota harian yang ditetapkan untuk pendakian Gunung Merbabu adalah 391 orang. Admin Pengelola Base Camp Thekelan, Bayu Rahmadi, menegaskan bahwa seluruh calon pendaki wajib melakukan pendaftaran secara daring melalui situs resmi www.tngunungmerbabu.org. Ia menambahkan, “Seluruh pendaki wajib mematuhi aturan protokol pendakian serta menjaga kelestarian kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu.”
Pemulihan Ekosistem Menjadi Prioritas
Jalur Thekelan sebelumnya ditutup sejak Agustus 2025. Penutupan ini dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem dan pemeliharaan kawasan. “Setelah penataan, sekarang dibuka lagi untuk pendakian,” ungkap Bayu.
Selama masa penutupan, pihak pengelola juga melakukan pembenahan pada jalur pendakian. Pemasangan rambu-rambu baru dilakukan untuk memudahkan navigasi para pendaki. “Dari pengelola juga melakukan pembenahan jalur serta memasang rambu untuk memudahkan pendaki. Bagi kami keamanan dan keselamatan pendaki adalah yang utama,” jelas Bayu.
Menyikapi pembukaan kembali jalur ini, Bayu mengimbau para pendaki untuk mempersiapkan diri secara matang. Selain kondisi fisik yang prima, pendaki juga diminta memperhatikan kelengkapan peralatan dan logistik. Hal ini mengingat saat ini tengah berlangsung musim cuaca ekstrem.
Keputusan pembukaan kembali jalur pendakian Thekelan ini resmi dikeluarkan melalui surat pengumuman dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu dengan nomor: PG.16/T.35/TU/HMS.1.8/B/12/2025.
