JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memastikan kesiapan jaringannya untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Operator seluler ini mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan jaringan 5G untuk menjaga kualitas layanan di tengah peningkatan aktivitas digital masyarakat.
Peningkatan kapasitas jaringan hingga 20% dari rata-rata harian telah dilakukan. Penguatan ini didukung oleh lebih dari 210 ribu BTS 4G dan 5G, termasuk sejumlah Mobile BTS (MBTS) yang disiagakan di berbagai titik strategis. Optimalisasi jaringan juga dilakukan di lebih dari 500 titik aktivitas utama, seperti bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan destinasi wisata.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Selain itu, Indosat memperkuat konektivitas di 55 rute perjalanan, mencakup jalan tol, jalan utama dalam kota, serta jalur kereta api, demi memastikan layanan tetap stabil di tengah mobilitas masyarakat yang tinggi.
AIvolusi5G dan Pusat Operasi Cerdas
Indosat tidak hanya mengandalkan infrastruktur fisik, melainkan juga mengimplementasikan AIvolusi5G, sebuah teknologi yang mengintegrasikan kecerdasan artifisial (AI) dengan jaringan 5G. Teknologi ini memungkinkan pengelolaan jaringan yang lebih cerdas, responsif, dan aman.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyoroti pentingnya momen akhir tahun bagi masyarakat untuk tetap terhubung. “Di tengah meningkatnya kebutuhan komunikasi dan akses informasi, kami berupaya menghadirkan layanan yang benar-benar andal. Semangat Indosat ANDAL tercermin dari kesiapan tim kami yang bekerja sepanjang waktu dengan dukungan teknologi AI, agar konektivitas tetap stabil dan dapat menjangkau pelanggan di berbagai kondisi,” ujarnya pada Rabu (24/12/2025).
Menjelang akhir tahun, Indosat memproyeksikan aktivitas digital akan meningkat secara double-digit dibandingkan hari normal. Kenaikan trafik ini didorong oleh tingginya penggunaan layanan seperti WhatsApp, TikTok, Instagram, YouTube, hingga game online. Peningkatan ini tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, hingga Bali Nusra.
Seluruh proses pemantauan dan pengelolaan jaringan dilakukan secara terpusat melalui Digital Intelligence Operation Center (DIOC). Pusat operasi berbasis AI ini memungkinkan otomasi end-to-end, sehingga kapasitas jaringan dapat disesuaikan secara adaptif dan real-time sesuai kebutuhan pelanggan di berbagai wilayah.
Indosat juga mengimplementasikan Digital Twin dan AI Agent. Melalui Digital Twin, jaringan Indosat direplikasi secara virtual untuk memproyeksikan topologi dan kinerja jaringan dalam mesin simulasi. Sementara itu, AI Agent dimanfaatkan untuk diagnosis serta otomatisasi operasional jaringan melalui sistem kolaboratif antar agen cerdas.
Posko dan Perlindungan Pelanggan
Dari sisi operasional, Indosat mengaktifkan posko mandiri dan berpartisipasi dalam Posko Gabungan Komdigi di sejumlah titik dengan tingkat kunjungan pelanggan yang tinggi. Posko ini akan beroperasi mulai 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, guna memastikan koordinasi dan respons yang cepat selama masa libur Nataru.
Di sisi perlindungan pelanggan, Indosat memperkuat sistem anti-spam dan penyaring ancaman digital. Perusahaan juga aktif meningkatkan literasi keamanan siber melalui berbagai kanal, termasuk kampanye SMS blast, untuk mengedukasi pelanggan mengenai perilaku digital yang aman selama periode lonjakan penggunaan internet.






