Olahraga

Indonesia Gagas SEA Games Plus 2028, Ajak Selandia Baru dan Australia Perkuat Ajang Multi-Event

Advertisement

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu inisiator wacana SEA Games Plus yang rencananya akan digelar di Filipina pada tahun 2028. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas cakupan ajang multi-event olahraga tersebut dengan mengundang negara-negara di luar Asia Tenggara.

“Kami berkomunikasi dengan beberapa negara untuk menginisiasi SEA Games agar diperluas. Jadi ada satu kaukus baru yang namanya SEA Plus,” kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, dalam jumpa pers di kantor KOI, Jakarta, Rabu (24/12).

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Okto menjelaskan, perluasan ini tidak hanya melibatkan 11 negara anggota ASEAN, tetapi juga akan mencakup negara-negara dari kawasan lain. “Jadi, bukan hanya 11 negara, tapi akan ditambah oleh negara seperti dari Bhutan dan negara-negara dari Oceania,” tambahnya.

Negara-negara Oseania yang disebut-sebut akan diundang antara lain Selandia Baru dan Fiji. Selain itu, Australia juga diproyeksikan menjadi salah satu peserta dalam gelaran SEA Games Plus edisi perdana tersebut.

Menurut Okto, ajang SEA Games Plus diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi para atlet untuk mencapai panggung kompetisi yang lebih tinggi. “Jadi ini akan menjadi ajang ukuran baru. Kalau biasanya kita ukur di SEA Games ini 11 negara, ini kita ukurnya lebih dari 11 negara. Ini akan jadi ajang yang menarik nantinya,” ujarnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Okto menilai bahwa SEA Games Plus dapat lebih memprioritaskan cabang-cabang olahraga Olimpiade. Ia mengkritisi praktik yang kerap terjadi di SEA Games reguler, di mana cabang olahraga sering diubah-ubah sesuai kepentingan negara tuan rumah.

“Karena kita lihat kemarin, baik itu di Thailand, di Kamboja, di Vietnam, atau di Indonesia bahkan, semua tuan rumah maunya jadi juara umum,” argumen Okto. Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan agar multi-event yang menghabiskan dana besar ini lebih fokus pada cabor Olimpiade.

“Nah untuk ke depan, Indonesia itu memberikan inisiatif bahwa multi event itu menghabiskan dana yang begitu besar, harus memprioritaskan cabang-cabang Olimpiade,” pungkasnya.

Advertisement
Mureks