Luca Zidane, putra dari legenda sepak bola Prancis Zinedine Zidane, secara resmi memilih untuk membela tim nasional Aljazair. Keputusan kiper berusia 27 tahun ini mengejutkan banyak pihak, mengingat latar belakang keluarganya yang kental dengan sepak bola Prancis.
Dalam keterangannya, Luca Zidane mengungkapkan bahwa faktor emosional dan ikatan keluarga menjadi alasan utama di balik pilihannya tersebut. Sejak kecil, nilai-nilai budaya Aljazair telah melekat kuat dalam kehidupannya, terutama melalui sosok sang kakek yang memiliki pengaruh besar.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Ketika saya memikirkan Aljazair, yang saya ingat adalah kakek saya. Sejak kecil, budaya Aljazair sudah sangat kental dalam keluarga kami,” ujar Luca Zidane, seperti dikutip dari BeIN Sports.
Dukungan penuh dari sang kakek semakin memantapkan langkah Luca untuk berpindah kewarganegaraan dari Prancis ke Aljazair. Ia menceritakan bagaimana sang kakek memberikan kebebasan dalam menentukan pilihan.
“Dia mendukung saya. Dia berkata, ‘Hati-hati, ini pilihanmu. Saya bisa memberi saran, tetapi keputusan akhir ada di tanganmu’,” kata Luca menirukan ucapan kakeknya. “Saya berbicara dengannya sebelum membela tim nasional, dan dia sangat bahagia dengan langkah ini. Setiap kali saya mendapat panggilan timnas, dia selalu menelepon dan mengatakan bahwa saya membuat keputusan yang tepat dan dia bangga kepada saya,” tambahnya.
Setelah resmi bergabung, Luca Zidane langsung mendapat kepercayaan sebagai kiper utama timnas Aljazair. Ia tampil pada laga pembuka Grup E Piala Afrika 2025 saat Aljazair mengalahkan Sudan dengan skor 3-0 di bawah asuhan pelatih Vladimir Petkovic, pada Rabu (24/12) lalu.
Legenda Zinedine Zidane bahkan terlihat hadir langsung di stadion untuk menyaksikan aksi sang putra. Meski tidak banyak mendapatkan ujian berat, Luca Zidane sempat mencatatkan satu penyelamatan penting saat skor masih 1-0, menggagalkan peluang berbahaya dari Yaser Awad.






