Persebaya Surabaya resmi menunjuk Bernardo Tavares sebagai pelatih baru, menyusul berakhirnya kerja sama dengan Eduardo Perez. Sosok asal Portugal ini sebelumnya dikenal atas prestasinya saat menukangi PSM Makassar.
Manajemen Persebaya mengumumkan peresmian status Tavares sebagai pelatih baru melalui akun media sosial mereka pada 22 Desember 2025 lalu. Kehadiran Tavares diharapkan membawa angin segar bagi tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Rekam Jejak Gemilang Bernardo Tavares
Menilik rekam jejaknya, Bernardo Tavares bukanlah pelatih sembarangan. Ia pernah ditempa sebagai asisten pelatih tim muda di klub raksasa Portugal seperti Benfica dan Sporting CP, serta sempat menjadi pencari bakat di FC Porto. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang sepak bola.
Sejak 2014, Tavares juga telah merasakan atmosfer sepak bola Asia, dimulai dengan Al Nahda di Liga Oman. Kariernya di Asia berlanjut dengan menangani klub-klub seperti New Radiant, Benfica de Macau, hingga Churchill Brothers.
Nama Tavares mulai dikenal luas di sepak bola Indonesia saat membesut PSM Makassar pada periode 2022 hingga 2025. Di bawah asuhannya, PSM menjelma menjadi tim tangguh dan berhasil menjuarai Super League pada musim 2022/23.
Prestasi tersebut semakin ciamik mengingat Tavares membawa PSM juara di tengah situasi keuangan klub yang tidak stabil. Ia juga konsisten menjaga PSM bersaing di papan atas, bahkan saat masalah gaji kerap menghantui. Selain itu, ia sukses membawa PSM melaju hingga final zona ASEAN AFC Cup 2022.
Taktik Menarik dengan Pertahanan Kuat dan Serangan Balik Mematikan
Selain memiliki kemampuan andal dalam memotivasi pemain, Tavares dikenal dengan taktik menarik yang membuatnya mampu membawa tim bersaing. Filosofi permainannya menitikberatkan pada pertahanan yang kuat.
Di PSM, dengan Yuran Fernandes sebagai pemegang komando lini belakang, Tavares berhasil menyulap tim asal Makassar itu menjadi salah satu tim dengan pertahanan paling tangguh di liga. Tidak hanya kuat dalam bertahan, tim asuhan Tavares juga dikenal memiliki serangan balik yang mematikan, seperti yang terlihat saat PSM meraih gelar juara.
Organisasi permainan yang sangat apik menjadi ciri khas tim besutan Tavares. Pada musim juara 2022/23, PSM menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit kedua di liga (28 kali) setelah Persija Jakarta (27 kali). Mereka juga menjadi tim terproduktif ketiga di liga dengan torehan 63 gol, menunjukkan keseimbangan antara lini serang dan pertahanan.
Solusi Tepat untuk Krisis Identitas Persebaya
Saat ini, Persebaya Surabaya tengah menghadapi krisis identitas permainan. Tim Bajul Ijo dinilai kurang tajam di lini serang dan juga tidak kokoh dalam bertahan. Akibatnya, mereka sering meraih hasil imbang musim ini, seperti yang terbaru saat bermain imbang 2-2 melawan Borneo FC.
Kehadiran Bernardo Tavares diharapkan menjadi solusi yang tepat bagi Persebaya, setidaknya untuk jangka pendek. Dengan pengalaman dan taktiknya, Bajul Ijo diprediksi akan menampilkan organisasi permainan yang lebih rapi dan efektif di paruh kedua Super League 2025/26.
