Ezra Walian menunjukkan performa mengejutkan sepanjang tahun 2025, seolah mengalami “reinkarnasi” dalam karier sepak bolanya. Bersama Persik Kediri, pemain berusia 28 tahun ini menjelma menjadi salah satu sosok paling berbahaya di kancah sepak bola Indonesia.
Perubahan posisi menjadi kunci kebangkitan Ezra. Jika sebelumnya ia kerap dimainkan sebagai striker, kini Ezra lebih banyak beroperasi sebagai winger kiri. Adaptasi ini membuahkan hasil signifikan, jauh melampaui catatan musim sebelumnya yang sempat diragukan.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Pada musim 2024, kontribusi Ezra terbilang minim dengan hanya mencetak dua gol dan tiga assist dari 21 pertandingan. Pemain yang pernah berkiprah di Jong Ajax ini juga mengalami cedera di akhir musim, yang turut memperburuk statistiknya.
Namun, di musim 2025, situasinya berbalik 180 derajat. Hingga saat ini, Ezra Walian telah mengoleksi enam assist dan empat gol hanya dari 12 pertandingan. Angka ini menjadi catatan paling tajam sepanjang karier sepak bolanya, menunjukkan efektivitasnya di posisi baru.
Tidak hanya produktif dalam urusan gol dan assist, Ezra juga tercatat sebagai pemain Indonesia yang paling banyak menciptakan peluang di Super League musim ini, dengan total 22 kali. Sebagai seorang winger, kinerjanya semakin menonjol.
Dalam 14 laga yang telah dilakoni, Ezra berhasil melepas 12 umpan silang sukses, menjadikannya pemain urutan ketiga paling efektif dalam aspek ini. Statistik tersebut memperkuat predikatnya sebagai pemain yang “lahir kembali” pada tahun 2025.
Dengan performa yang stabil dan terus meningkat, peluang Ezra untuk kembali membela Timnas Indonesia terbuka lebar. Kehadiran pelatih baru pada tahun 2026 akan menjadi momentum penting bagi pemain berdarah Belanda ini.
Maret 2026 disebut-sebut sebagai fase pertama di mana pelatih baru akan memanggil pemain untuk Timnas Indonesia. Jika Ezra mampu mempertahankan konsistensinya di jalur ‘berbahaya’ ini, bukan tidak mungkin namanya akan masuk dalam radar tim Garuda.






