MUREKS.CO.ID – Seorang ibu asal Desa Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) meninggal saat dirujuk ke RS AR Bunda Lubuklinggau untuk melahirkan. Tidak hanya sang ibu yang meninggal dunia saat akan melahirkan, tapi janin yang ada dalam kandungannya pun tak bisa diselamatkan.
Keluarga menilai, kondisi tersebut terjadi akibat pihak Puskesmas Pauh lamban merujuk pasien ke rumah sakit, sehingga menyebabkan meninggal dunia.
Baca Juga :Pria Ini Curhat, Pelayanan Puskesmas Pauh Lamban, Dirujuk ke RS AR Bunda Istri dan Anaknya tak Bisa Diselamatkan
Dikutip MUREKS.CO.ID dari laman linggaupos.bacakoran.id, Direktur RS AR Bunda Lubuklinggau dr Sarah Aina Rahman melalui Koordinator PKRS Chairunnisa menjelaskan pihaknya belum mengetahui detail bagaimana kondisi pasien dari Puskesmas Pauh.
Namun Nisa sapaan Chairunnisa menghimbau kepada masyarakat, apabila terjadi kondisi darurat seperti mau melahirkan tanpa rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat 1 /dokter keluarga/puskesmas bisa langsung dilayani di UGD RS AR Bunda.
“Pasti dilayani (tanpa rujukan). Asal bawa kartu BPJS Kesehatannya,” ungkapnya.
Baca Juga :Mengharukan, Kapolda Sumsel Bantu Pengobatan Tukang Ojek Korban Penyiraman Air Keras
Ia berharap hal demikian tak terjadi lagi, sehingga pasien yang hendak melahirkan bisa tertangani dengan cepat.
Humas RS AR Bunda Feri, menjelaskan bahwa pasien ibu yang akan melahirkan masuk ke RS AR Bunda melalui UGD pada Selasa 9 Mei 2023 pukul 09.30 WIB.
“Pasien sampai di UGD dengan kondisi penurunan kesadaran, dilaporkan ke dokter spesialis dan dilakukan pertolongan kegawatdaruratan,” jelas Feri kepada LINGGAUPOS.CO.ID, Senin 29 Mei 2023.
Kemudian ditambahkannya, bahwa 15 menit kemudian, pasien dinyatakan meninggal dunia. “Pukul 09.45 WIB, pasien dinyatakan meninggal,” jelasnya.
YUK GABUNG DENGAN KAMI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI KLIK MUREKS.CO.ID