Otomotif

Honda Hentikan Sementara Produksi di Jepang dan China Akibat Krisis Chip Semikonduktor

Advertisement

Honda Motor Corporation (HMC) mengumumkan penghentian sementara produksi mobil di pabrik Jepang dan China. Keputusan ini diambil akibat krisis chip semikonduktor global yang terus berlanjut, memengaruhi rantai pasok komponen vital bagi industri otomotif.

Disitat dari Japan Times, penghentian produksi kendaraan roda empat di Jepang dijadwalkan pada tanggal 5-6 Januari 2026. Sementara itu, fasilitas perakitan Guangqi Honda Automobile di China akan ditutup lebih awal, yakni mulai 29 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Dampak Krisis dan Proyeksi Produksi

Masalah keterlambatan penyediaan chip semikonduktor ini sebenarnya sudah mulai terasa sejak lama. Honda sebelumnya sempat memprediksi bahwa aktivitas produksi yang terganggu dapat kembali normal sebelum akhir November 2025, namun hal tersebut tidak terealisasi.

Kondisi ini berdampak langsung pada kinerja perusahaan. Saham Honda tercatat turun 1,5 persen di Tokyo. Selain itu, proyeksi produksi mobil Honda juga direvisi turun secara signifikan.

Semula, Honda menargetkan mampu memproduksi 3,62 juta unit kendaraan. Namun, akibat gangguan ini, proyeksi produksi kini diperkirakan hanya sanggup mencapai 3,34 juta unit.

Advertisement

Masalah Global dan Biang Keladi

Krisis produksi akibat kelangkaan chip semikonduktor tidak hanya menimpa Honda di Jepang dan China, tetapi juga mengganggu operasional mereka di Amerika Utara. Honda pun tidak sendirian menghadapi masalah ini; pabrikan otomotif raksasa lain seperti Volkswagen dan BMW dilaporkan mengalami hal serupa.

Adapun, Nexperia disebut-sebut sebagai salah satu biang masalah perlambatan suplai komponen ke pabrik-pabrik otomotif. Hal ini terjadi setelah pemerintah China melarang ekspor semikonduktor yang dibuat di negaranya. Nexperia sendiri sebelumnya berada di bawah naungan Wingtech Technology.

Pada pertengahan Oktober 2025, pemerintah Belanda sempat berupaya mengakuisisi Nexperia. Perusahaan ini dikenal memproduksi otak pemrosesan yang krusial untuk menjalankan berbagai fitur mobil, seperti automatic power window, wiper, hingga power steering.

Advertisement
Mureks