Seekor hiu tutul berukuran raksasa ditemukan mati terdampar di Pantai Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, pada Senin pagi. Bangkai hewan purba yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 6 meter dan berat 1,3 ton ini ditemukan warga di bibir pantai.
Penemuan bangkai hiu langka ini pertama kali dilaporkan oleh warga setempat kepada aparat. “Kondisinya sudah mati dengan panjang sekitar 6 meter dan berat diperkirakan 1,3 ton,” kata Peltu Pujianto, petugas TNI Angkatan Laut yang berjaga di lokasi, Senin (8/12/2025).
Diduga Hiu yang Sama Terdampar Sehari Sebelumnya
Yang menarik, hiu tutul yang ditemukan mati ini diduga merupakan hewan yang sama yang sebelumnya terdampar hidup di Pantai Roro Inten, Desa Pagak, Ngombol, pada Minggu (7/12/2025). Saat itu, petugas gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait segera turun untuk melakukan pengamanan dan pendataan.
Mengingat bangkai hiu sudah mulai membusuk, diputuskan untuk segera dikubur di area sekitar pantai. Peltu Pujianto membenarkan kejadian tersebut dan menyebut penanganan dilakukan dengan cepat agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
“Benar, hari ini kami menemukan kembali hiu tutul yang sebelumnya sempat terdampar di Pantai Roro Inten. Untuk menghindari bau dan dampak kesehatan, bangkai hiu langsung kami kubur di area pantai dengan bantuan alat berat seadanya,” ujarnya.
Imbauan untuk Warga
Peltu Pujianto juga mengimbau masyarakat agar tidak mendekati bangkai hewan laut besar tanpa pengawasan petugas karena berpotensi membahayakan kesehatan. “Kami minta warga tidak mendekat atau menyentuh bangkai hewan laut yang terdampar tanpa pengawasan petugas, karena bisa membawa bakteri dan penyakit,” tambahnya.
Hiu tutul merupakan jenis ikan yang dilindungi dan populasinya semakin langka. Meskipun berukuran besar, hiu tutul dikenal tidak agresif terhadap manusia dan lebih banyak memakan plankton serta organisme kecil.
