Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) menjalin kerja sama strategis dengan Nexius, penyedia layanan laporan keuangan berbasis kecerdasan buatan (AI), untuk mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kemitraan ini diumumkan pada Senin, 22 Desember 2025, sebagai bagian dari upaya HIPKA membangun ekosistem ekonomi yang terintegrasi.
Membangun Ekosistem Terintegrasi untuk UMKM
Wakil Ketua Umum Bidang Perekonomian BPP HIPKA, Ajib Hamdani, menjelaskan bahwa HIPKA saat ini berfokus pada pembangunan ekosistem ekonomi yang mencakup akses pembiayaan, pendampingan usaha, hingga penyediaan offtaker bagi produk UMKM binaan. Tujuannya adalah memastikan UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
“HIPKA ingin memastikan UMKM tidak berjalan sendiri. Kami membangun ekosistem dari pembiayaan, pendampingan, sampai akses pasar, sehingga pelaku usaha bisa berkembang secara berkelanjutan,” ujar Ajib dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Ajib, kolaborasi dengan Nexius merupakan langkah konkret untuk membantu UMKM memiliki model laporan keuangan yang lebih proper dan sesuai dengan kebutuhan lembaga pembiayaan. Dengan laporan keuangan yang tertata dan patuh terhadap standar, UMKM diharapkan lebih mudah mengakses pembiayaan sekaligus mampu melakukan scaling up usaha.
“Kolaborasi dengan Nexius ini adalah bagian dari upaya nyata HIPKA agar UMKM bisa memiliki laporan keuangan yang rapi, compliant, dan siap untuk pembiayaan. Ujungnya adalah peningkatan skala usaha,” jelas dia.
Nexius Dorong UMKM Naik Kelas dengan Tata Kelola Keuangan Berbasis AI
Sementara itu, CEO Nexius, Tommy Nayoan, menegaskan bahwa kemitraan ini lebih dari sekadar teknologi. Ia menyebut, kerja sama ini bertujuan membebaskan ribuan pelaku usaha dari keterbatasan pencatatan manual dan ketidakpastian arus kas. Dengan dashboard Nexius yang menampilkan laba rugi real-time, grafik cashflow mingguan, serta analisis pendapatan dan pengeluaran terbesar, anggota HIPKA kini memiliki kendali penuh atas nasib bisnis mereka.
“Nexius memberi mereka kebebasan untuk melihat, memahami, dan mengarahkan perjalanan usaha dengan cara yang transparan, sederhana, dan berdaya saing global,” imbuh Tommy.
Tommy menambahkan, kerja sama ini menjadi momentum penting untuk membantu UMKM naik kelas melalui tata kelola keuangan yang lebih baik. “Kami berharap melalui kolaborasi ini, UMKM binaan HIPKA bisa semakin rapi dalam menyusun laporan keuangan. Dengan data keuangan yang jelas dan terstruktur, UMKM akan lebih siap untuk berkembang dan mengakses peluang pembiayaan,” terang dia.
Bersama HIPKA, Nexius tidak hanya membangun sistem akuntansi, tetapi juga gerakan pemberdayaan yang menegaskan bahwa setiap pengusaha dan koperasi berhak merdeka secara finansial, tumbuh dengan percaya diri, dan berdiri sejajar di panggung ekonomi dunia. “Kolaborasi yang terjalin ini sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” tutur Tommy.
HIPKA juga menegaskan komitmennya untuk terus membangun program-program produktif melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini sejalan dengan arahan Ketua Umum BPP HIPKA Kamrussamad, agar organisasi HIPKA senantiasa fokus pada efektivitas organisasi dan produktivitas bisnis anggotanya.
