Lifestyle

Harry De Fretes Ungkap Perasaan ‘Tak Terlihat’ di Tengah Ramainya Publik Figur, Kini Jualan Bubur

Advertisement

Aktor senior Harry De Fretes, yang populer lewat program komedi Lenong Rumpi, kini meniti jalan baru sebagai penjual bubur. Keputusan ini datang setelah ia melewati masa-masa sulit, di mana ia sempat merasa diselimuti kegelapan dan kehilangan semangat.

Dalam sebuah kesempatan di studio Rumpi: No Secret pada Kamis (18/12/2025), Harry De Fretes menceritakan pengalaman pahitnya saat merasa tidak dikenali oleh orang-orang di sekitarnya, bahkan di tengah keramaian publik figur lain. “Sadarnya ini aja, di ruangan itu, di meja itu, sama sekali gak ada yang negur aku. Ini orang pada lihat gue gak sih? Jangan-jangan gue invisible,” ungkap pria berusia 58 tahun itu.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Harry De Fretes mengenang momen ketika ia hanya bisa terdiam, bergulat dengan pikirannya sendiri. Di ruangan yang dipenuhi banyak orang, tak seorang pun menghiraukannya. “Aku diam aja, saat itu aku juga jadi bergulat sama diri sendiri. Gila ya segininya orang bisa gak aware sama kehadiran gue di situ,” katanya.

Perasaan diabaikan itu memicu pertanyaan mendalam dalam dirinya. “Jadi bertanya-tanya dalam diri sendiri. Mungkin mereka gak mengharapkan kehadiran gue, ada juga rasa itu. Ya sudah aku akhirnya bergulat sama pikiran sendiri aja,” lanjut bintang web series Open BO: I Am Campus ini.

Advertisement

Ia menambahkan bahwa banyak publik figur terkenal turut hadir dalam acara tersebut, namun mereka seolah tidak mengenali dirinya. “Aduh gue gak sebut (public figure-nya), banyak yang terkenal di situ,” aku Harry De Fretes.

Secara fisik, Harry De Fretes merasa tidak ada perubahan yang signifikan. Namun, ia mengakui adanya pergeseran dalam perasaan dan ritme hidupnya. “Secara fisik sih gak ada yang berubah atau aneh, tapi secara perasaan, ritme hidup juga tuh gue agak berubah. Gue agak malas kerja, malas terima kerjaan padahal ada kerjaan, pengin santai aja gak ngapa-ngapain, menghabiskan waktu dengan hal santai,” tukasnya.

Pengalaman ini menjadi titik balik bagi Harry De Fretes untuk bangkit dan menemukan semangat baru, salah satunya melalui usaha jualan bubur yang kini ia tekuni. Sebelumnya, ia juga pernah mengungkapkan bahwa saldo ATM-nya sempat hanya tersisa Rp 40 ribu, menunjukkan betapa beratnya perjuangan yang ia hadapi.

Advertisement
Mureks