Tiga kabar utama dari dunia teknologi menarik perhatian pembaca pada Minggu (28/12/2025). Penurunan harga iPhone Air di Indonesia hingga Rp 3,2 juta menjadi sorotan, di tengah isu kelangkaan komponen yang justru memicu kenaikan harga ponsel lain. Di sisi lain, Samsung Galaxy A07 5G dikabarkan akan hadir dengan baterai jumbo 6.000mAh, sementara Apple menghadapi ancaman kenaikan harga iPhone 17 akibat lonjakan biaya memori RAM global.
Harga iPhone Air Turun Drastis di Indonesia
Harga seluruh varian iPhone Air di Indonesia dilaporkan mengalami penurunan drastis hingga Rp 3,2 juta. Informasi ini menjadi sorotan utama di kanal teknologi pada Minggu (28/12/2025), mengingat isu kelangkaan chip dan memori RAM yang justru memicu kenaikan harga ponsel lain.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Penurunan harga ini mencapai Rp 3.250.000 untuk semua varian iPhone Air menjelang akhir tahun 2025. Berdasarkan pantauan dari laman resmi iBox pada Minggu (28/12/2025), berikut adalah daftar harga terbaru iPhone Air:
- iPhone Air (256GB): Rp 17.999.000
- iPhone Air (512GB): Rp 22.749.000
- iPhone Air (1TB): Rp 26.999.000
Sebagai perbandingan, harga jual perdana iPhone Air saat masa pra-pemesanan resmi di Indonesia pada Oktober 2025 adalah Rp 21.249.000 untuk varian 256GB, Rp 25.999.000 untuk 512GB, dan Rp 30.249.000 untuk 1TB. iPhone Air tersedia dalam empat pilihan warna: cloud white, light gold, sky blue, dan space black. Hingga kini, penyebab pasti penurunan harga tersebut belum diketahui, meskipun pesaing utamanya, Samsung Galaxy S25 Edge, juga mengalami penyesuaian harga.
Samsung Galaxy A07 5G Akan Diperkuat Baterai Jumbo 6.000 mAh
Sementara itu, Samsung dikabarkan tengah mempersiapkan pembaruan signifikan untuk lini Galaxy A series, dengan fokus utama pada peningkatan daya tahan baterai. Perangkat yang diduga kuat sebagai Samsung Galaxy A07 5G ini diperkirakan akan menjadi salah satu model yang mendapatkan peningkatan tersebut.
Data sertifikasi yang beredar di Brasil, seperti dikutip dari Gizmochina pada Minggu (28/12/2025), menunjukkan bahwa Galaxy A07 5G akan dibekali baterai berkapasitas 6.000mAh. Kapasitas ini merupakan peningkatan signifikan dari varian Galaxy A07 4G yang hanya memiliki baterai 5.000mAh.
Peningkatan 1.000mAh ini dinilai sebagai strategi Samsung untuk mempertahankan daya saing. Sepanjang tahun 2025, Galaxy A07 menjadi salah satu model terlaris Samsung berkat nilai merek yang kuat dan harga yang kompetitif. Dengan daya tahan baterai model saat ini yang sudah mampu bertahan seharian penuh, kapasitas yang lebih besar pada varian 5G diprediksi akan semakin menarik minat konsumen di segmen menengah ke bawah.
iPhone 17 Diprediksi Makin Mahal Akibat Kenaikan Harga RAM
Di sisi lain, kelangkaan memori DRAM (Dynamic Random Access Memory) secara global mulai mengikis margin keuntungan Apple. Kondisi ini memicu prediksi bahwa iPhone 17 akan menjadi produk pertama yang merasakan dampak langsung dari lonjakan biaya komponen tersebut.
Laporan Gizmochina pada Minggu (28/12/2025) menyebutkan bahwa Apple menghadapi kenaikan harga DRAM yang signifikan. Spekulasi muncul mengenai kemampuan raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat, untuk terus menyerap kenaikan biaya produksi sebelum akhirnya membebankannya kepada konsumen melalui kenaikan harga iPhone 17.
Data yang ada menunjukkan bahwa biaya modul RAM LPDDR5X berkapasitas 12GB, yang diproyeksikan untuk model iPhone 17 Pro, melonjak dari kisaran USD 25–USD 29 (sekitar Rp 400 ribu-Rp 460 ribu) menjadi USD 70 (sekitar Rp 1,1 juta) per unit. Kenaikan sebesar 230 persen ini sangat signifikan bagi struktur biaya perangkat elektronik, bahkan untuk perusahaan sekelas Apple.
Selama ini, Apple dikenal mampu menahan gejolak harga pasar berkat kontrak pasokan jangka panjang yang mengamankan harga komponen. Namun, untuk kasus DRAM ini, Apple diperkirakan menghadapi tantangan. Rumor menyebutkan bahwa kontrak pasokan DRAM Apple dengan SK Hynix dan Samsung akan berakhir pada Januari 2026.






