Berita

Habiburokhman: Cara Dino Pati Djalal Kritik Menlu Sugiono ‘Tidak Seperti Teman’ karena Tanpa Konfirmasi

Advertisement

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, angkat bicara menanggapi kritikan yang dilontarkan oleh Dino Pati Djalal terhadap Menteri Luar Negeri sekaligus Sekretaris Jenderal Gerindra, Sugiono. Habiburokhman menilai cara penyampaian kritik tersebut tidak mencerminkan hubungan pertemanan, sebab argumen yang disampaikan tanpa didahului konfirmasi.

“Kami menghargai kritikan dari pihak manapun terkait kinerja pemerintah termasuk kritikan Dino Pati Djalal kepada Menlu Sugiono. Tapi cara beliau menyampaikan kritik tidak seperti teman,” kata Habiburokhman pada Rabu, 24 Desember 2025.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Menurut Habiburokhman, kritik yang datang dari seorang teman lazimnya disertai dengan konfirmasi terlebih dahulu. Ia berpandangan bahwa kritik tanpa konfirmasi berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di mata publik. “Kritik dari teman biasanya disampaikan dengan konfirmasi terlebih dahulu, bisa secara terbuka,, tapi kalau menyangkut hal yg belum pasti dan menghindari kesalahpahaman publik maka bisa komunikasi tertutup dulu. Kritikan Dino lemah secara argumentasi dan disampaikan melalui media massa tanpa adanya proses konfirmasi maksimal terlebih dahulu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Komisi III DPR ini juga menanggapi penilaian Dino Pati Djalal yang memberikan “nilai merah” terhadap kinerja Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri. Habiburokhman menganggap penilaian tersebut tidak berdasar dan cenderung menghakimi secara sepihak, tanpa melihat konteks secara utuh. “Soal alokasi waktu Menlu yang dikatakan tidak maksimal, soal kurangnya koordinasi hingga soal efisiensi anggaran lebih merupakan bentuk penghakiman sepihak. Terlebih Dino mengatakan Menlu Sugiono terancam tercatat dengan nilai merah dalam sejarah. Nilai merah bagi pejabat publik biasanya dikaitkan dengan rendahnya integritas dan rendahnya kinerja secara kumulatif,” jelasnya.

Advertisement

Habiburokhman menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ia justru menilai Sugiono telah menunjukkan integritas yang terjaga dan kinerja diplomasi yang menonjol di tengah dinamika geopolitik global. “Soal integritas kita tidak melihat satu noda pun pada Menlu Sugiono, sementara kinerja diplomasi luar negeri kita justru saat ini mencapai salah satu puncaknya. Kita tahu bahwa saat ini Pak Prabowo menjadi salah satu icon baru pemimpin dunia. Pak Prabowo didampingi Menlu Sugiono luwes dan bisa menjalin hubungan baik dengan pemimpin pemimpin besar dunia dari berbagai blok politik,” ucapnya.

Selain itu, Habiburokhman juga menyoroti kritik terkait efisiensi anggaran yang menurutnya keliru jika dibebankan sepenuhnya kepada Menteri Luar Negeri. Ia menegaskan bahwa kebijakan efisiensi merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. “Soal efisiensi anggaran seharusnya dipahami sebagai kebijakan Presiden Prabowo. Tujuannya jelas agar anggaran negara benar-benar bisa dipergunakan secara sangat hati-hati .Di negara demokrasi kritik selain harus didengar dan diresapi, juga bisa direspons dengan kritik . Yang jelas kita punya komitmen yang sama untuk memajukan bangsa dan negara kita,” pungkasnya.

Advertisement
Mureks