Nasional

Pos Indonesia Jangkau Ratusan Ribu KPM BLTS Kesra di Lampung, Layanan Antar ke Rumah Prioritaskan Lansia

Advertisement

PT Pos Indonesia (Persero) terus memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) berjalan optimal di Provinsi Lampung. Program ini menjangkau ratusan ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), termasuk di wilayah perkotaan hingga daerah kepulauan terpencil, dengan berbagai metode distribusi yang adaptif.

Realisasi Penyaluran BLTS Kesra di Lampung Capai 90 Persen

Executive General Manager (EGM) Kantorpos Cabang Utama (KCU) Bandar Lampung, Rudi Rinaldi, menjelaskan bahwa penyaluran BLTS Kesra di Provinsi Lampung telah dimulai sejak 21 November 2025. Proses ini dijadwalkan selesai hingga pertengahan Desember 2025.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

“Hingga 13 Desember, realisasi penyaluran sudah mencapai sekitar 90 persen. Target kami di sisa waktu sampai 17 Desember bisa mencapai 99 persen,” kata Rudi dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Desember 2025.

Total alokasi BLTS Kesra untuk Provinsi Lampung mencapai 407.701 KPM. Khusus untuk wilayah kerja KCU Bandar Lampung, tercatat 157.896 KPM yang menjadi target penerima. Rudi menambahkan, sisa penyaluran yang belum terealisasi umumnya terkendala faktor teknis, seperti penerima yang sedang berada di luar kota atau telah berpindah alamat.

Menjangkau Wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T)

Penyaluran BLTS Kesra tidak hanya berfokus pada wilayah perkotaan. Pos Indonesia juga berkomitmen menjangkau wilayah kepulauan dan daerah yang masuk kategori 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) di Lampung. Beberapa lokasi yang dijangkau antara lain Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Legundi, hingga Pematang Sawah Laut.

“Walaupun jumlah KPM di wilayah 3T tidak sebanyak di kota atau kabupaten, kami memiliki tanggung jawab dan amanah untuk tetap menyalurkan bantuan ini. Bahkan untuk beberapa lokasi, petugas harus menempuh perjalanan laut hingga empat jam,” ujar Rudi.

Dalam pelaksanaannya, PosIND menerapkan tiga pola penyaluran BLTS Kesra. Pertama, pengambilan langsung di Kantorpos. Kedua, pembayaran secara komunitas di titik-titik tertentu. Ketiga, layanan door to door atau pengantaran langsung ke rumah KPM. Pola terakhir ini diprioritaskan bagi KPM lanjut usia, penyandang disabilitas, serta mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas.

Bantuan Tiba di Pintu Rumah: Kisah Penerima Layanan Door-to-Door

Rustini, seorang warga Bandar Lampung, menjadi salah satu penerima manfaat layanan door to door. Ia mengaku baru mengetahui dirinya terdaftar sebagai penerima BLTS Kesra setelah mendapat informasi dari RT setempat. Bantuan tersebut diantarkan langsung ke rumahnya tanpa perlu repot datang ke kantor pos.

“Alhamdulillah, senang sekali. Saya bisa didatangin tidak perlu repot ke kantor pos. Bantuan ini saya pakai untuk beli sekalian stok sembako dan membantu beli keperluan sekolah anak,” ujar Rustini.

Advertisement

Pengalaman serupa dirasakan Nikmat Taal, yang menerima BLTS Kesra melalui layanan antar karena kondisi kesehatan. Ia bercerita bahwa sebelumnya sempat berdagang, namun usahanya terhenti setelah sakit stroke dan biaya pengobatan menghabiskan modalnya. “Bantuan ini sangat membantu. Dipakai untuk berobat dan kebutuhan makan sehari-hari,” katanya.

Antrean Tertib di Kantorpos dan Harapan KPM

Di Kantorpos Bandar Lampung, antrean KPM tampak tertib saat mengambil bantuan. Wahyuni, salah satu penerima BLTS Kesra, mengaku ini adalah kali pertama ia menerima bantuan sosial. “Saya sangat senang. Dari dulu belum pernah dapat bantuan. Uangnya nanti untuk keperluan sekolah anak dan beli sembako,” kata Wahyuni.

Safari, warga Kecamatan Enggal, yang mewakili istrinya mengambil bantuan, menilai BLTS Kesra sangat membantu memenuhi kebutuhan dasar keluarga. “Lumayan untuk kebutuhan sehari-hari. Harapan saya, bantuan ini benar-benar diberikan kepada yang paling membutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu, Femmy Fachromy, penerima lain di wilayah Enggal, berencana memanfaatkan dana BLTS Kesra untuk menopang usaha kecil warungnya yang sempat terhenti. “Artinya sangat terbantu. Ya, mudah-mudahan bisa tersalurkan kepada yang membutuhkan lah.Artinya untuk mereka yang memang membutuhkan untuk kehidupan yang lebih baik lah.,” kata Femmy. Ia juga mengapresiasi pelayanan di Kantorpos yang dirasakannya cepat dan baik.

Verifikasi Data dan Komitmen Tepat Sasaran

Di balik proses penyaluran tersebut, peran juru bayar menjadi krusial. Sujatmiko, juru bayar Kantorpos KCU Bandar Lampung, menjelaskan bahwa data penerima bersumber dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) melalui Kementerian Sosial dan diverifikasi kembali oleh petugas pos sebelum pembayaran dilakukan.

“Tantangan di lapangan biasanya alamat kurang lengkap, penerima tidak berada di tempat, atau kendala cuaca,” ujarnya. Untuk KPM yang tidak bisa menandatangani karena disabilitas atau kondisi kesehatan, petugas melakukan pendampingan bersama aparat setempat dan pendamping PKH. Pendekatan ini penting agar bantuan tetap tersalurkan secara adil dan manusiawi.

Dampak Sosial dan Ekonomi BLTS Kesra

Rudi Rinaldi menilai BLTS Kesra tidak hanya berdampak langsung bagi KPM, tetapi juga memberi efek berganda bagi lingkungan sekitar. Keramaian di lokasi penyaluran turut menggerakkan roda ekonomi kecil, terutama pelaku UMKM dan pedagang harian. “Bantuan ini meningkatkan daya beli KPM, sekaligus membantu perekonomian masyarakat sekitar,” kata Rudi. Ia mengingatkan agar bantuan digunakan sesuai tujuan, yakni memenuhi kebutuhan pokok, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh keluarga penerima.

Penyaluran BLTS Kesra di Bandar Lampung menjadi gambaran bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan PosIND tidak hanya berorientasi pada angka realisasi, tetapi juga pada kehadiran negara secara nyata, dari loket kantor pos hingga pintu rumah warga yang paling membutuhkan.

Advertisement
Mureks