Tren

Gurun Pasir Telaga Biru Bintan Raup Rp90 Juta dari 9.000 Wisatawan Selama Libur Nataru

BINTAN – Destinasi wisata Gurun Pasir Telaga Biru yang terletak di Desa Busung, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp90 juta selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Angka ini dicapai dari kunjungan sekitar 9.000 wisatawan dalam sepekan terakhir, menunjukkan lonjakan signifikan minat terhadap objek wisata berbasis alam unik tersebut.

Kepala Desa Busung, Rusli, menjelaskan bahwa pendapatan tersebut bersumber dari penjualan tiket masuk. “Biaya masuk per orang Rp10 ribu untuk wisatawan lokal, dan Rp30 ribu bagi wisatawan mancanegara (Wisman),” katanya saat dihubungi di Tanjungpinang pada Selasa (30/12).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Lonjakan Pengunjung Dorong Ekonomi Lokal

Rusli menambahkan, jumlah pengunjung Gurun Pasir Telaga Biru meningkat drastis selama libur Nataru, mencapai 9.000 orang per pekan. Angka ini jauh melampaui rata-rata kunjungan di hari-hari biasa yang hanya sekitar 1.000 orang per pekan.

Wisatawan yang datang ke gurun pasir yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dendang Betuah ini berasal dari berbagai daerah, termasuk Bintan, Tanjungpinang, Batam, hingga Jakarta. “Sebagian pengunjung datang dari luar negeri, misalnya Malaysia dan Singapura,” ungkap Rusli.

Capaian pendapatan ini menegaskan peran penting sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi alternatif bagi desa dan masyarakat sekitar. Pengelolaan kawasan ini melibatkan warga setempat, mulai dari petugas kebersihan, parkir, penjaga tiket masuk, hingga penjual makanan dan minuman, menciptakan lapangan kerja dan manfaat ekonomi langsung.

Keunikan Gurun Pasir Telaga Biru

Gurun Pasir Telaga Biru merupakan destinasi wisata yang terbentuk dari bekas area penambangan bauksit. Keunikan ini menawarkan pemandangan hamparan bukit pasir yang luas dan eksotis, menyerupai gurun di Timur Tengah atau Afrika.

Di tengah hamparan pasir, terdapat danau-danau air berwarna biru jernih yang menciptakan kontras visual menawan. Daya tarik utama destinasi ini adalah lanskapnya yang instagramable dan unik, menjadikannya lokasi favorit untuk sesi foto, termasuk pre-wedding atau swafoto biasa.

Untuk menambah pengalaman wisatawan, tersedia berbagai properti foto seperti unta buatan dan burung elang. Pengunjung juga dapat menyewa ATV atau motor trail untuk menjelajahi area gurun pasir, serta menyusuri telaga biru menggunakan pondok apung atau perahu mini yang tersedia untuk disewa.

Keberlanjutan capaian positif ini, menurut analisis, akan sangat bergantung pada pengelolaan destinasi yang berkelanjutan, termasuk upaya pengendalian dampak lingkungan dan peningkatan kualitas layanan, agar manfaat ekonomi dapat terus dirasakan dalam jangka panjang.

Mureks