JAKARTA – Grup Artha Graha, melalui Bank Artha Graha Internasional (BAGI) dan Artha Graha Peduli (AGP), kembali menggelar Pasar Murah AGP 2025 secara serentak di sekitar 800 titik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dimulai pada Kamis, 11 Desember 2025, sebagai respons cepat terhadap potensi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.
Program ini bertujuan menghadirkan akses pangan terjangkau bagi masyarakat. Ratusan ribu paket sembako bersubsidi, berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya, disediakan di wilayah kerja unit usaha Artha Graha Group dan Artha Graha Network. Upaya ini merupakan komitmen AGP dan BAGI untuk membantu masyarakat menjaga daya beli serta menekan dampak inflasi rumah tangga.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Dukungan Stabilitas Pangan Nasional
Ketua Umum Artha Graha Peduli, Ronny Leonard, menegaskan bahwa pasar murah ini bukan sekadar kegiatan sosial. Menurutnya, ini adalah bagian dari dukungan nyata terhadap kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan nasional.
“Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat, membantu meringankan beban biaya hidup sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Ronny dalam keterangan tertulis, Jumat (12/12/2025).
Branch Director Bank Artha Graha Internasional Tbk Cabang Karawang, Haditiya, menambahkan bahwa Pasar Murah AGP merupakan bentuk kontribusi konkret BAGI dalam mendukung arahan Presiden RI Prabowo Subianto mengenai stabilitas pangan melalui kolaborasi berbagai pihak.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama di momen akhir tahun,” kata Haditiya.
Fasilitas Tambahan dan Inklusi Keuangan
Selain menyediakan sembako murah, AGP dan BAGI juga memberikan penyuluhan kesehatan melalui AGP Arthakes. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat kesejahteraan sosial sekaligus mendukung upaya ketahanan pangan nasional.
Untuk meningkatkan inklusi keuangan, BAGI juga mendorong penggunaan transaksi digital melalui QRIS. Layanan pembiayaan yang relevan bagi ekosistem pasar, termasuk pelaku UMKM, juga dihadirkan untuk membantu efisiensi pengelolaan keuangan mereka.
