Teknologi

Google Uji Contextual Suggestions, Hadirkan Kecerdasan AI Adaptif untuk Jutaan Pengguna Android

Advertisement

Google dilaporkan tengah menguji coba fitur baru bernama Contextual Suggestions yang dirancang untuk menghadirkan saran cerdas berbasis perilaku, rutinitas, dan lokasi pengguna ke seluruh perangkat Android. Inovasi ini menandai langkah Google untuk memperluas kemampuan kecerdasan buatan (AI) adaptif ke jutaan pengguna.

Fitur Contextual Suggestions disebut-sebut sebagai versi yang lebih umum dari Magic Cue, sebuah fitur serupa yang saat ini eksklusif tersedia untuk seri Google Pixel 10. Dengan perluasan ini, pengalaman AI kontekstual diharapkan dapat dinikmati oleh lebih banyak pengguna Android di seluruh dunia.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Pada dasarnya, Contextual Suggestions mampu mempelajari rutinitas harian pengguna untuk menampilkan opsi yang diprediksi bermanfaat pada momen tertentu. Contohnya, saat pengguna tiba di pusat kebugaran pada waktu latihan rutin, ponsel dapat secara otomatis menampilkan playlist favorit pada aplikasi musik yang biasa digunakan.

Selain itu, fitur ini juga dapat menyarankan kegiatan casting pertandingan olahraga ke televisi pada jam tertentu setiap minggu, jika pengguna sering melakukan aktivitas tersebut. Kedua contoh ini menunjukkan bagaimana Contextual Suggestions bekerja sebagai asisten pintar yang mendeteksi pola perilaku dan menyesuaikan rekomendasi tanpa perlu intervensi manual dari pengguna.

Perbedaan dengan Magic Cue Pixel 10

Sebelumnya, fitur serupa telah diperkenalkan dengan nama Magic Cue, yang debut bersama keluarga Pixel 10 dan eksklusif untuk perangkat tersebut. Magic Cue memiliki kemampuan menafsirkan konteks yang lebih luas, seperti menampilkan detail penerbangan dari email saat pengguna sedang menelepon maskapai, atau secara otomatis menambahkan destinasi perjalanan ke peta berdasarkan percakapan.

Namun, Magic Cue versi Pixel 10 merupakan fitur kelas atas yang membutuhkan pemrosesan AI terintegrasi secara mendalam pada perangkat. Google kini berupaya membawa konsep serupa kepada lebih banyak pengguna Android melalui Contextual Suggestions, yang dirancang lebih sederhana dan memiliki cakupan lebih luas.

Jaminan Privasi dan Keamanan Data Pengguna

Google menekankan bahwa Contextual Suggestions memanfaatkan data yang dikumpulkan dari pola penggunaan, lokasi, dan rutinitas pengguna dengan sangat memperhatikan privasi. Saran yang dihasilkan diproses oleh unit AI yang berjalan langsung di perangkat pengguna, memastikan pemrosesan berlangsung secara lokal dengan sistem terenkripsi.

Advertisement

Perusahaan juga menegaskan bahwa data terkait prediksi ini tidak akan dibagikan ke aplikasi lain atau ke server Google tanpa persetujuan eksplisit dari pengguna. Untuk menjaga keamanan data, informasi tersebut akan terhapus secara otomatis setelah 60 hari. Pengguna juga diberikan opsi untuk menghapusnya lebih cepat melalui pengaturan perangkat, memberikan kontrol penuh atas privasi dan jejak aktivitas mereka.

Tahap Uji Coba dan Prospek Masa Depan

Hingga Rabu, 24 Desember 2025, Contextual Suggestions masih berada dalam fase uji coba terbatas. Fitur ini mulai terlihat pada sebagian pengguna yang menjalankan versi beta Google Play Services (v25.49.32). Pengguna dapat memeriksa ketersediaannya melalui menu pengaturan perangkat Android, di bagian Settings > Google > All services > Others.

Meskipun demikian, banyak pengguna belum menemukan fitur ini karena Google masih meluncurkannya secara bertahap pada perangkat tertentu. Belum ada informasi resmi mengenai waktu perilisan fitur ini secara publik ke semua perangkat Android, mengingat Google biasanya melakukan uji coba bertahap untuk memastikan stabilitas, responsivitas, dan tingkat keamanan.

Keberhasilan implementasi Contextual Suggestions berpotensi mengubah pengalaman penggunaan Android secara signifikan. Sistem operasi ini tidak hanya akan responsif terhadap perintah manual, tetapi juga mampu memprediksi dan membaca kebutuhan pengguna sebelum diminta. Inisiatif ini juga mengindikasikan pergerakan industri smartphone menuju pengalaman yang lebih intuitif dan kontekstual berkat AI.

Pendekatan pemrosesan data langsung di perangkat (on-device) juga dapat menjadi standar baru dalam hal privasi dan keamanan data, karena informasi pribadi yang sensitif tidak perlu diunggah ke cloud untuk dianalisis.

Advertisement
Mureks