Tuban, Senin (22/12/2025) – Warga Desa Jambean Wangi, Kecamatan Jatirogo, Tuban, Jawa Timur, digegerkan oleh peristiwa tak lazim. Seorang pria bernama Samuji (65) yang sebelumnya telah diumumkan meninggal dunia melalui pengeras suara masjid, tiba-tiba pulang ke rumah dalam kondisi sehat.
Kabar meninggalnya Samuji menyebar cepat pada Kamis (18/12) pagi. Sontak, warga berduyun-duyun mendatangi rumah duka untuk takziah. Jenazah yang diduga Samuji pun telah disiapkan untuk prosesi pemakaman.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Namun, suasana duka mendadak berubah menjadi kebingungan dan kegemparan saat Samuji muncul di tengah kerumunan. Ia pulang setelah mencari rumput di sawah, dan sempat mendengar pengumuman tentang kematian dirinya sendiri. Merasa bingung, Samuji lantas bergegas pulang untuk mengabarkan bahwa ia masih hidup dan sehat.
Lalu, jenazah siapakah yang berada di rumah duka Samuji?
Kapolsek Jatirogo, Iptu Arif Nugroho, menjelaskan bahwa jenazah tersebut adalah Pardi, warga dari desa tetangga. Menurut Arif, ada kemiripan fisik antara Pardi dan Samuji yang menjadi pemicu kesalahan identifikasi ini.
Peristiwa jenazah tertukar identitas ini bermula dari penemuan mayat di sawah pada hari itu. Pihak kepolisian yang menerima laporan segera menuju lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan jenazah. Namun, setibanya di lokasi, sudah banyak warga yang berkumpul.
“Kami datang di TKP ternyata sudah banyak warga. Ada sedikit perdebatan, sebagian warga ada yang menerangkan itu warga Jambean Wangi, atas nama Samuji, tapi sebagian warga lagi ada yang menyatakan bukan Samuji,” kata Iptu Arif Nugroho, seperti dilansir detikJatim, Senin (22/12/2025).
Iptu Arif menambahkan, kesalahan fatal terjadi ketika sebagian warga yang mengira jenazah adalah Samuji langsung menghubungi keluarganya. Tanpa pengecekan lebih lanjut, kabar kematian itu juga langsung disiarkan melalui pengeras suara masjid setempat.
“Mereka ini belum diteliti secara detail korbannya sudah ada yang buru buru hubungi keluarga Samuji dan informasi kematian ini langsung disiarkan di pengeras suara masjid setempat,” tutur Iptu Arif.






