Olahraga

Gagal Raih Poin Penuh, Arema FC Soroti Kelemahan Antisipasi Sepak Pojok Lawan Madura United

Advertisement

MALANG – Asisten Pelatih Arema FC, Andre Caldas, menyoroti kelemahan krusial timnya dalam mengantisipasi skema bola mati, khususnya sepak pojok, usai gagal meraih poin penuh di kandang sendiri. Singo Edan ditahan imbang Madura United 2-2 dalam laga lanjutan Super League di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (23/12/2025).

Evaluasi Bola Mati Jadi Prioritas

Andre Caldas menegaskan, performa pemain harus segera diperbaiki menyusul kegagalan mengamankan kemenangan. Ia secara spesifik menyoroti gol Madura United yang tercipta dari tendangan sudut.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

“Mereka (Madura United) mencetak gol melalui tendangan sudut, itu harus kami benahi,” tegas Andre dalam sesi konferensi pers pasca-laga. Evaluasi ini menjadi fokus utama guna meningkatkan efektivitas pemain dalam menghalau setiap peluang lawan dari skema serupa.

Optimisme dan Apresiasi Meski Hasil Imbang

Meski kecewa dengan hasil akhir, Andre Caldas tetap optimistis Arema FC mampu mengemas tiga poin pada laga selanjutnya kontra Persita jika pembenahan berjalan maksimal. Ia juga mengapresiasi permainan yang ditampilkan Arkhan Fikri dan kawan-kawan.

Menurut Andre, tim sudah menampilkan pressure ketat saat kehilangan bola serta menjaga keseimbangan transisi menyerang ke bertahan dengan baik. Peran duet gelandang jangkar Matheus Blade dan Jayus Hariono dinilai sukses menopang kreativitas Arkhan Fikri di lini tengah.

Strategi tersebut sempat membuahkan hasil ketika Iksan Lestaluhu membawa tim unggul di menit ke-37. Bahkan, saat tertinggal 2-1, para penggawa Singo Edan tetap tenang menguasai lini tengah dan terus berupaya menyamakan kedudukan.

Advertisement

“Kami terus berusaha dan akhirnya Iksan bisa kembali mencetak gol,” ucap Andre, merujuk pada gol kedua Iksan yang menyelamatkan Arema dari kekalahan.

Kekecewaan Iksan Lestaluhu dan Dedikasi Gol

Di sisi pemain, Iksan Lestaluhu mengungkapkan kekecewaannya atas hasil seri ini. Ia menyayangkan kesempatan menang yang sudah di depan mata, terlebih Arema FC belum pernah meraih kemenangan dalam empat laga terakhir.

“Semua pemain sudah bekerja keras, kami tentu tidak mau draw di pertandingan kandang,” ujar Iksan. Walau demikian, ia tetap mensyukuri sumbangan dua golnya yang berhasil menyelamatkan muka tuan rumah dari kekalahan.

Iksan juga secara personal mendedikasikan gol-golnya. “Gol ini saya persembahkan untuk orang tua saya,” tuturnya.

Sementara itu, pelatih Madura United, Carlos Perreira, mengapresiasi kerja keras skuatnya yang sukses mencuri satu poin dari markas Arema FC, menunjukkan konsistensi Laskar Sape Kerrab di Super League.

Advertisement
Mureks