Mantan pelatih legendaris, Fabio Capello, memberikan analisis tajam mengenai performa AC Milan, menegaskan bahwa tim harus segera melakukan “reset total” karena posisi mereka di Liga Champions masih belum aman.
Capello menyoroti hilangnya poin saat menghadapi tim-tim kecil sebagai masalah mental yang krusial. Ia menekankan pentingnya menemukan sosok pemimpin di lapangan yang mampu memacu semangat juang skuad Rossoneri.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Kurangnya ketajaman penyerang tengah juga diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama penurunan performa Milan, terutama setelah pertandingan di Arab Saudi. Capello secara spesifik mencatat adanya penurunan performa dari Luka Modric serta absennya Rabiot yang sangat terasa dampaknya bagi tim.
Lini pertahanan Milan dinilai sangat rapuh dan terlalu sering kebobolan, terutama karena kurangnya perlindungan dari sektor gelandang. Menurut Capello, kiper Mike Maignan kerap menjadi penyelamat tim dalam banyak kesempatan.
Capello menyampaikan kritiknya secara langsung. “Milan terakhir dan reset dan, jika dia keboboban begitu banyak gol, dia bahkan tidak bisa mengalahkan tim dalam jangkauan. Mari kita buat alisis. Seorang penyerang tengah hilang: terlalu sering tidak ada bahaya ke depan,” ujar Capello.
Ia melanjutkan, “Sekarang Milan harus fokus pada tempat mereka di Liga Champions. Ini pernyataan umum: ini akan menjadi pertarungan yang sulit.”
Capello juga membandingkan performa Milan dengan tim lain. “Juve dalam pertandingan terakhir bermain cepat dan agresif: saya melihat perubahan arah, bola dimainkan vertikal,” katanya. Ia menambahkan, “Dan mereka memiliki playmaker yang membuat perbedaan. Roma kekurangan penyerang tengah, tetapi jika mereka mendatangkan Zirkzee, mereka bisa menyelesaikan masalah tersebut.” Capello juga memuji Atalanta, “Dia memiliki keyakinan, kekuatan, keinginan, dan bahkan melawan Juve dia menunjukkan bahwa dia bisa bermain setara. Gasperini mendorong tim, dan para pemain merespons.”





