Lifestyle

Eriska Rein Beberkan Perjuangan Hadapi Banjir Tahunan di Kediaman, Prioritaskan Keselamatan Keluarga

Advertisement

Aktris Eriska Rein berbagi cerita mengenai perjuangannya menghadapi intensitas banjir yang meningkat di lingkungan rumahnya di Jakarta Utara. Kondisi cuaca ekstrem belakangan ini kerap membuat bintang film Layla Majnun itu terjebak dalam situasi dilematis, terutama saat harus mengantar atau menjemput anak-anaknya sekolah.

Eriska menuturkan, tak jarang ia harus memutar otak dan mencari tempat singgah sementara karena akses jalan di depan rumahnya sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Pengalaman ini menjadi rutinitas yang kini sudah ia biasakan.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

“Aku pas lagi antar anak aku, pas pulang, airnya udah naik, aku gak bisa masuk ke rumah. Ya udah, akhirnya aku ngungsi biasanya sampai sore, airnya udah agak turun, baru aku bisa masuk ke rumah gitu sih. Jadi lama-lama sih udah terbiasa dengan pola itu, maksudnya enggak kaget,” ungkap Eriska Rein saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/12/2025).

Bagi aktris berusia 31 tahun ini, keselamatan keluarga adalah prioritas utama. Meskipun air sering kali merendam akses jalan, ia bersyukur barang-barang berharga di dalam rumahnya masih aman karena sudah diantisipasi sebelumnya.

“Tapi untungnya gak setinggi, ya mungkin selutut lah ya, selutut. Tapi aku kalau naik mobil pun aku gak berani terobos, takutnya mogok atau gimana, jadi mendingan tunggu surut,” tuturnya.

Advertisement

Meski menghadapi banjir yang terus berulang, Eriska Rein mengaku sempat berdiskusi dengan sang suami mengenai kemungkinan untuk pindah rumah. Namun, faktor kenyamanan dan kedekatan lokasi dengan pusat aktivitas keluarga menjadi pertimbangan berat yang membuatnya masih bertahan di kediamannya hingga saat ini.

“Anak-anak sekolahnya sekitaran situ, suamiku juga kerjanya di situ. Kita di situ udah lumayan lama sih, jadi masih berpikir karena, udah 10 tahun ya di daerah Utara, jadi untuk pindah langsung itu juga butuh banyak hal yang perlu dipikirkan gitu,” terangnya.

Kini, Eriska Rein sudah mahir memantau jadwal pasang surut air. Ia juga telah menyiapkan langkah mandiri untuk menghadapi situasi darurat banjir.

“Mungkin kita udah kayak udah tahu nih kalau misalnya kayak gini, ya aku ngungsi ke rumah iparku, atau anak-anak pasti libur sekolah dulu,” pungkasnya.

Advertisement
Mureks