Lifestyle

Empat Amalan Utama Malam 1 Rajab: Raih Keutamaan Doa dan Istighfar

Advertisement

Umat Islam akan segera menyambut kedatangan bulan Rajab, salah satu bulan haram yang memiliki keutamaan besar. Malam 1 Rajab, yang jatuh pada Selasa, 23 Desember 2025, menjadi momen istimewa yang dinantikan karena diyakini sebagai waktu mustajab untuk bermunajat kepada Allah SWT. Sejumlah ulama menganjurkan umat Islam untuk menghidupkan malam tersebut dengan berbagai ibadah.

Amalan Malam 1 Rajab yang Dianjurkan

Berikut ini beberapa amalan utama yang dapat dilakukan pada malam 1 Rajab:

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

1. Membaca Doa Ketika Memasuki Bulan Rajab

Salah satu amalan utama yang dianjurkan saat memasuki bulan Rajab adalah membaca doa. Rasulullah SAW sendiri, sebagaimana disebutkan dalam Mafatih al-Jinan dan dikutip dalam buku Hikmah Bulan Rajab dan Syaban oleh Dimitri Mahayana, senantiasa memanjatkan doa ketika melihat hilal penanda tibanya Rajab. Doa tersebut berbunyi:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا شَهْرَ رَمَضَانَ وَأَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَحِفْظِ النِّسَانِ وَغَضِ الْبَصَرِ وَلَا تَجْعَلْ حَطَّنَا مِنْهُ الْجُوعَ وَالْعَطَشَ

Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighnaa syahra Ramadhaana, wa a’innaa ‘alash-shiyaami wal qiyaami wa hifzhil-lisaani wa ghaddhil-bashari, walaa taj’al hazhzhanaa minhu al-juu’a wal ‘athasya.

Doa ini memiliki arti: “Ya Allah, berkatilah kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. Tolonglah kami untuk shiyam dan qiyam serta menjaga lisan dan menundukkan pandangan. Jangan jadikan bagian kami darinya hanya rasa lapar dan haus.”

2. Malam Mustajab Dalam Memanjatkan Doa

Malam pertama bulan Rajab juga dikenal sebagai salah satu waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Keyakinan ini diperkuat oleh pandangan Imam Syafi’i dalam Kitab Al-Umm, yang dikutip oleh NU Online. Beliau menyatakan:

“وَ بَلَعْنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ فِي لَيْلَةِ الْجُمعَةِ، وَ لَيْلَةِ الْأَضْحَى وَ لَيْلَةِ الْفِطْرِ وَلَيْلَةٍ مِن رَجَب وَ ليلة النِّصْفَ مِن شَعِبَانِ”

Artinya: “Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam: malam jum’at, malam idul adha, malam idul fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya’ban.”

Advertisement

3. Sholat Qiyamul Lail di Malam 1 Rajab

Selain doa, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah qiyamul lail pada malam 1 Rajab. Amalan ini merupakan ibadah yang dapat dilakukan pada setiap malam, termasuk di bulan Rajab yang penuh berkah. Dalam buku Fikih Wanita oleh Muiz al Bantani, disebutkan sabda Rasulullah SAW:

“Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Sebaik-baiknya sholat wajib adalah sholat malam.” (HR Muslim)

Keutamaan sholat malam juga ditegaskan oleh ‘Amr bin Al ‘Ash Radhiyallahu Anhu, sebagaimana dicatat oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma’arif dan As Safarini dalam Ghodzaul Albaab. Beliau berkata: “Satu rakaat sholat malam itu lebih baik dari sepuluh rakaat sholat di siang hari.”

4. Memperbanyak Istighfar

Amalan penting lainnya yang dapat dilakukan pada malam 1 Rajab adalah memperbanyak istighfar. Kitab Fawaidul Muhtarrah menjelaskan bahwa membaca sayyidul istighfar merupakan hal utama yang bisa diamalkan pada bulan Rajab. Sayyidul istighfar yang diajarkan Rasulullah SAW adalah:

اللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَى وَأَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’uudzu bika min syarri maa shana’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u laka bidzanbii faghfirlii fa-innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang ku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Advertisement
Mureks